by

Ketua Umum MATAKIN Pusat: Keterbatasan Akibat Covid-19 Melahirkan Semangat dan Harapan Baru

KOPI, Jakarta –  Ketua Umum Dewan Rohaniwan/ Pengurus Pusat MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) Xs. Budi S. Tanuwibowo mengeluarkan sambutan menjelang Perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili di Jakarta (12/2/2021).

Selain mengucapkan Salam Kebangsaan Indonesia, Salam Kebajikan, Wei De Dong Tian, Ketua Umum Dewan Rohaniwan MATAKIN mengajak  untuk selalu bersyukur.

“Puji dan syukur kita panjatkan ke Hadirat Huang Tian Shang Di karena kita masih diberi karunia kesehatan, panjang umur, meski selama setahun penuh harus hidup dalam keterbatasan gerak-langkah akibat pandemi Covid -19, yang sampai kini belum menunjukkan tanda kapan akan berakhir,” sambutnya.

Ia juga mengatakan Perayaan Hari Raya Tahun Baru 2572 Kongzili secara nasional melalui virtual. “Karena Covid pulalah maka perayaan Hari Raya Tahun Baru 2572 Kongzili secara nasional kali ini tidak dirayakan secara besar-besaran, melainkan secara virtual. Kemasan acaranya pun lebih menitikberatkan pada Doa untuk Indonesia dan Bakti Sosial Kepedulian pada sesama,” lanjutnya. 

Pengurus Pusat MATAKIN ini juga menjelaskan lima hal tidak bisa dilepaskan dalam tahun baru Imlek yakni dengan harapan baru. “Tahun Baru Imlek sendiri meski sering terkesan meriah, gemebyar, penuh warna merah dan lampion, pesta kembang api, sejatinya tak bisa dilepaskan dari lima hal. Pertama, sebagai wujud syukur pada Tian, Tuhan Yang Maha Esa. Kedua penghormatan kepada leluhur, para bijak dan orangtua. Ketiga membangun dan memperkuat lagi hubungan persaudaraan serta mempererat silaturahmi dengan sesama. Keempat peduli pada sesama, terutama kepada mereka yang sebatangkara, papa dan terpinggirkan. Dan kelima ada ruang dan ekspresi kegembiraan menyambut datangnya musim baru, musim yang membawa harapan lebih baik,” jelasnya. 

Sayangnya keempat hal pertama di atas seringkali tertutupi oleh yang kelima. Dalam masyarakat yang keranjingan hedonisme dan konsumerisme, segala yang megah, mewah dan wah terlihat jauh lebih menarik. Maka perayaan apapun, termasuk Imlek, yang intinya mengajak umat lebih kontemplatif akhirnya malah melenceng dari hakikatnya. 

Pada titik ini, pandemi Covid, disamping dampaknya sangat buruk bagi kesehatan, kehidupan sosial dan ekonomi, tetap mempunyai aspek positif, menyadarkan manusia untuk hidup lebih arif bijaksana, sederhana, dan selaras dengan semesta. 

”Semoga keterbatasan melahirkan semangat baru, pemikiran baru, jalan baru, dan harapan baru. Meski fisik kita terkungkung terbatasi, semoga jiwa dan pikiran kita tetap bisa bebas terbang mengarungi luasnya cakrawala harapan baru. Selamat Hari Raya Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili. Semoga sehat sejahtera, damai sentosa, dan semua persoalan dapat diselesaikan dengan baik.  Gong He Xin Xi, Wan Shi Ru Yi. Huang Yi Shang Di, Wei Tian You De Shanzai,” pungkasnya.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA