by

Dansektor 19 Citarum Harum Usulkan Pembuatan Saringan Sampah di Sungai Cikarang Gelam

KOPI, Karawang – Upaya menyikapi permasalahan sampah pasca banjir di Perum Bumi Mutiara Indah (BMI) 1 dan 2, Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Karawang, Satgas Citarum Harum Sektor 19, bersama DLHK, PJT II, dan beberapa pihak terkait lainnya menggelar rapat diskusi perencanaan pembuatan saringan sampah ( trestrek ) di anak sungai Cikarang Gelam.

Rapat dipimpin oleh Dansektor 19, Kolonel Chb Widodo; didampingi Kepala Dinas LHK Karawang, Wawan Setiawan; serta Camat Cikampek, Syueb Sulaeman; bertempat di Aula Kecamatan Cikampek, Senin (15/2/21) pukul 13.00 wib.

Dalam diskusi tersebut, turut dihadiri Asmen PJT II, Endang; Pengawas BBWS Citarum, Ade Adiat; Jajaran Muspika Kecamatan Cikampek; Beberapa Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas di wilayah kecamatan Cikampek.

Dalam sambutannya, Widodo mengatakan pembuatan saringan sampah ini sangatlah penting. Karena yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir khususnya di wilayah Perum BMI 1 dan 2 karena tumpukan sampah di anak Sungai Cikarang Gelam.

Lanjutnya, ada enam Desa yang berada di wilayah Kecamatan Cikampek yaitu Desa Dawuan Tengah, Desa Cikampek Pusaka, Desa Cikampek Selatan, Desa Cikampek, Desa Cikampek Kota serta Desa Kamojing yang diprediksi menghasilkan banyak sampah. Dalam rapat tersebut, Widodo memerintahkan ke enam Kepala Desa tersebut untuk menulis dan membuat surat pernyataan yang isinya bahwa dalam 1 minggu Kades tersebut menyanggupi akan membuat saringan sampah yang menjadi kewajiban dalam kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar.

“Para Kades saya kasih waktu satu minggu untuk membuat trestrek di anak sungai di wilayah desanya masing-masing. Jika dalam satu minggu Kades tidak membuat trestrek tersebut, maka Satgas Citarum Sektor 19 tetap akan membuat trestrek di tiga titik anak sungai, silakan nanti boleh dicek,” tegas Widodo.

Ia berharap trestrek merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengurai permasalahan sampah yang bisa menyebabkan banjir. “Dengan dibuatnya trestrek diharapkan agar sampah yang ada di anak sungai tidak lagi mengganggu sipon yang bisa menimbulkan kemacetan akibat penumpukan sampah di sipon tersebut,” harap Widodo.

Sementara itu, Wawan Setiawan mengatakan solusi penanganan sampah tersebut dicetuskan supaya warga mempunyai kesadaran tidak membuang sampah ke sungai Cikarang Gelam dan anak-anak sungainya lagi.

Dengan solusi dari Satgas Citarum Harum, khususnya dalam penanganan sampah bisa tercapai. Aparatur Desa bisa bersinergi dengan program Desa , khususnya dalam hal penanganan atau pengelolaan sampah dan penataan lingkungan di wilayahnya.

“Kita juga mengajak para Kepala Desa untuk menyediakan alat penyaring sampah untuk meminimalisir sampah yang kerapkali dibuang ke sungai oleh masyarakat itu sendiri,” terang Wawan.

Selain menyiapkan saringan, nantinya saringan tersebut menjadi tanggung jawab di masing-masing Desa. Pihak Desa terkait bisa mengontrol saringan secara berkala.

Ketika saringan itu sudah penuh dengan sampah, pihak Desa bersama masyarakat segera mengangkat dan membuang sampah itu ke TPS atau TPA. “Mudah-mudahan usulan Satgas Citarum bermanfaat serta menjadi solusi untuk kita semua agar tidak ada lagi penumpukan sampah yang menyebabkan banjir khususnya di Kecamatan Cikampek,” pungkas Wawan. (Dede N-KOPI)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA