by

Atasi Burn-out dengan Tai Chi, Yoga dan Doa

-Rohani-1,275 views
Oleh: Mang Ucup

KOPI, Belanda – Berdasarkan jajak pendapat, akibat dari pandemi Corona ini, lebih dari 60% orang merasa “BURN OUT” alias Gersang Semangat atau Gosong Jiwa, Pikiran, Dompet maupun Hati. BURN OUT dapat dianalogikan sebagai 4G (dompet Gosong, hati Gosong, pikiran Gosong, jiwa Gosong).

Bagaimana tidak capai memikirkan masa depan yang tidak jelas; boro-boro mikirin untuk masa mendatang, untuk masa sekarang pun sudah tidak jelas. Karena uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari pun parantos seep habis dan tidak tahu lagi bagaimana menghadapi minggu yang akan datang ini.

Tagihan hutang datang bertubi-tubi tiada hentinya. Pasangan hidup di rumahpun bisanya hanya sekedar ngomel melulu. Tanpa bisa dan mau mengerti perasaan maupun keadaan yang sedang saya hadapi saat sekarang ini. Jadi wajarlah kalau saya merasa seakan-akan pusing tujuh keliling dan kepala pun terasa mo pecah!

Kata “Burn Out” itu sendiri diserap dari bahasa gaul Inggris yang bisa diartikan kelelahan fisik dan emosional. Kata tersebut pertama kalinya diungkapkan oleh seorang psikonanalis Jerman Herber Freudenberger pada tahun 1974. Burn Out itu seperti juga api yang mulai meredup karena kehabisan bahan bakar.

Hal ini bisa terjadi juga dengan manusia, dimana kita merasa seakan-akan tidak memiliki gairah maupun semangat hidup lagi. Sehingga timbul pikiran cuek bebek ato sebodo amat. Maklum rasanya tenaga maupun pikiran ini jadi kosong dan hampa.

Hal ini terjadi karena bukan hanya sekedar disebabkan oleh kelelahan
fisik saja (physical exhaustion), tetapi juga oleh kelelahan emosional (emotional exhaustion), maupun kelelahan mental (mental exhaustion). Kondisi itu membuat orang jadi capek mikir, merasa jenuh, apatis, cuek dan masa bodo.

Gejala Burn Out lainnya ialah dimana kita merasa gagal, seakan-akan semua perjuangan kita itu sia-sia saja dan tidak ada artinya. Kita merasa diperlakukan tidak adil dan juga tidak dihargai. Hal inilah yang membuat diri kita menjadi kecewa berat dan stress dan kehilangan kepercayaan maupun harga diri.

Burn Out bukan hanya bisa terjadi di perusahaan saja, tetapi juga di lingkungan keluarga. Sehingga terasa sudah tidak ada rasa kasih lagi antara satu dengan yang lain.

Rasa hubungan yang pada awalnya berkobar menyala-nyala begitu besar; akhirnya menjadi redup terbakar habis seperti juga lilin yang hanya tinggal kelap-kelip mau padam. Hal ini pada umumnya terjadi karena adanya kejenuhan dalam perkawinan, sehingga tidak ada komunikasi lagi antara satu dengan yang lain.

Maklum segala jerih payah, pengorbanan yang diberikan itu boro-boro dihargai, waktu saja sudah tidak bisa/mau ia berikan lagi. Berdasarkan penelitian dari Christine Maslach dan Michael P. Leister dalam bukunya: “The Truth About Burnout”.

Orang yang sedang mengalami Burn Out, pada umumnya ingin menyendiri, dan tidak ingin banyak bicara. Mereka ingin mencari ketenangan. Mereka tidak membutuhkan segala macam nasehat, sebab nasehat maupun usulan-usulan apapun yang diberikan bisa disalah artikan sebagai kritikan.

Masalahnya orang yang sedang mengalami Burn Out itu sangat sensitive sehingga mudah sekali tersinggung. Berikanlah mereka waktu untuk menenangkan diri, dan jangan sekali-sekali memaksakan mereka untuk melakukan apapun juga. Misalnya “kapan mau kerja lagi?” Ataupun mengajak mereka ke tempat-tempat dugem seperti bioskop, disco, dan lain sebagainya.

Sama seperti juga HP yang kehabisan batterie, untuk ini HP tersebut butuh waktu untuk di-charge lagi. Begitu juga dengan manusia yang mengalami Burn Out, mereka butuh waktu untuk menenangkan diri agar dapat memulihkan kembali semangat maupun gairah hidup mereka lagi.

Sedangkan cara lainnya ialah dengan melakukan senam Tai Chi atau Yoga, sebab senam Tai Chi itu bukan hanya untuk kebugaran jasmani saja, namun juga rohani. Tai Chi merupakan meditasi gerak yang menjadi penyeimbangan atas meditasi duduk.

Namung yang paling tokcer dari semuanya dimana kita menyerahkan diri pasrah kepada Allah dengan cara lebih banyak berdoa.

Saya akhiri tulisan ini dengan doa bagi rekan-rekan semua yang pada saat ini sedang mengalami dan merasakan Burn Out. Agar diberikan ketenangan dan kedamaian batin maupun kekuatan untuk bisa segera bangkit dan pulih kembali seperti sediakala. Amin…

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA