KOPI, Langkat – Harimau Sumatra kembali mengganas memangsa hewan ternak warga di Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumut, Rabu (6/1/2021). Sebelumnya juga, harimau Sumatra ini telah memangsa 2 ekor hewan ternak lembu milik warga di Kecamatan Bahorok tersebut, tepatnya pada 2 minggu lalu atau pada Jum’at (25/12/2020) lalu.
Informasi dirangkum pewarta-indonesia.com, 2 ekor hewan ternak lembu yang dimangsa harimau Sumatra merupakan milik Jainuddin, warga Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok. Lembu yang tewas dimanggsa harimau Sumatra itu, memiliki umur hehan berkisar 2 tahun.
Kepala Resort Langkat Hulu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) 1 Stabat, Tanta Perangin-angin, S.Hut, M.Si, ketika dikonfirmasi awak media ini mengatakan membenarkan atas konflik satwa liar harimau Sumatra tersebut. “Ada 2 ekor hewan ternak lembu milik Jainudin yang diangonkan di ladang sawit (kebun sawit) tepatnya di Dusun Selayang, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, telah ditemukan tewas dimangsa harimau,” sebutnya.
Kronologis kejadiaan tersebut, sambung Tanta Perangin-angin, yakni pada waktu itu saudara Januddin mulai mengangonkan ternak lembu pada Selasa siang semalam, sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB di ladang sawit. Kemudian menambatkannya di ladang sawit hingga esok harinya.
Selanjutnya pada pagi harinya, Januddin datang melihat lembu ditempat yang ditambat nya, tepat sekitar pukul 6.30 WIB. Ia terkejut melihat 2 ekor lembu miliknya tewas dengan kondisi berlubang di punggung lembu bekas dimakan harimau serta terdapat cakarakan/cengkraman bekas kuku harimau. Atas kejadian itu, pihaknya langsung memberi kabar kewarga dan kepala desa, selanjutnya diketahui tim Muspika di Kecamatan Bahorok, serta petugas BKSDA dan KPH, sebut Tanta Perangin-angin.
Terkait apa upa dari KPH Wilayah 1 Stabat Langkat dengan kejadian peristiwa tersebut, Tanta Perangin-angin mengatakan, pihaknya bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut akan melakukan penangkapan harimau tersebut.
“Nanti tim UPT KPH Wilayah 1 Stabat Dishut Provsu bersama tim BBKSDA Sumut, akan membuat perangkap untuk menangkap harimau Sumatra,” sebutnya Tanta Perangin-angin, seraya mengatakan, sebelumnya tadi siang itu, pihaknya (UPT KPH Wilayah 1 Stabat, Dishut Provsu) bersama tim Polsek Bahorok, BBKSDA Sumut, Babinsa Koramil Bahorok, Perangkat Desa dan warga masyarakat sudah melakukan pertemuan dan disimpulkan rencana untuk merelokasi harimau Sumatera tersebut.
Menurut kajian awal harimau Sumatra tersebut, katanya, memiliki penyimpangan perilaku, sehingga harimau tersebut akan dilakukan penangkapan nantinya. “Saat ini kita bersama tim BBKSDA Sumut memasang 5 unit kamera trap,” bebernya Kepala Resort Langkat Hulu UPT KPH 1 Stabat, Tanta Perangin-angin, S.Hut, M.Si.(Reza Fahlevi).
Comment