by

Akbar Polo, Anak Wartawan Yang Mengikuti Jejak Ayahnya

KOPI, Makassar – Ayah Akbar Polo Hasan Noma adalah seorang wartawan yang istiqomah di zamannya. Ia membesarkan putranya Akbar Polo dari kehidupan sebagai wartawan.

Akbar Polo disekolahkan hingga menyelesaikan Strata 1 di Fakulras Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Veteran Republik Indonesia, Makassar.

Semasa kuliah, Akbar Polo dikenal sebagai aktifis yang kritis. Bahkan ia pun dipilih di kampusnya menjadi Ketua BEM UVRI Makassar.

Sebagai aktifis Mahasiswa, Akbar juga aktif menjadi wartawan Tabloid Gema, media lokal Makassar yang didirikan oleh Hasan Noma, ayahnya.

Hasan Noma menggembleng Polo menjadi wartawan. Dengan bekal ilmu jurnalistik dari sang ayah, Akbar Polo melanjutkan misi perjuangan beliau, berjuang hidup sebagai wartawan, hidup sebagai wartawan dan membela kebenaran sebagai wartawan.

Jadi, dari rekam jejaknya itu, ia pernah menjadi aktifis mahasiswa, Ketua BEM UVRI, dan CEO PT. GEMA NEWS, Akbar Polo bukan seorang pejuang abal-abal apalagi sebagai orang gila, seperti yang dituduhkan oleh media online “porosmaju.id”.

Akbar Polo tak pernah mengidap penyakit jiwa, baik saat dia menjadi Ketua BEM, maupun saat dia menjadi wartawan dan sekaligus pemimpin media online “GemaNews.id”. Akbar Polo juga tidak gila saat dia memimpin Ormas GEMPAR yang getol menyuarakan pemberantasan korupsi dan melawan ketidakadilan.

Salah seorang sahabat Akbar Polo bernama Akbar Endra, yang mengenal Akbar Polo sudah puluhan tahun. Bahkan kedua orang tua mereka bersahabat.

Ayah Akbar Endra, Andi Hasanuddin Sultan, adalah sahabat karib dari Hasan Noma. Dan saking bersahabatnya, keduanya juga sepakat memberi nama putranya dengan nama yang sama yaitu Akbar, dan menempa keduanya menjadi wartawan.

Akbar Endra menjelaskan, bahwa Akbar Polo bukan seorang yang gila. Kata Akbar Endra, dirinya sudah mengenal watak Akbar Polo sebagai seorang yang gigih berjuang menentang ketidakadilan.

“Polo adalah sosok aktifis, pejuang sejati dan wartawan yang memiliki wadah. Dia memperjuangkan kehidupan keluarganya dan juga membela kebenaran. Jangan musuhi Polo, bersahabatlah dengannya,” kata mantan Anggota DPRD Maros dua periode itu.

Politisi Partai Demokrat tersebut menambahkan, dirinya kenal siapa Akbar Hasan Noma yang biasa di panggil Akbar polo itu.

“Orang tua saya bersama orang tua Akbar Polo, Om Hasan Noma (Almarhum) adalah sahabat dan sama-sama wartawan di masa orde lama dan orde baru, sama-sama pernah jadi pengurus dan anggota PWI. Mereka bersahabat. Om Hasan Noma mendidik Polo dengan kepribadian, sosok yang ulet dan sederhana,” tegas Akbar Endra.

Akbar Polo adalah putra dari Almarhum Hasan Noma, salah satu wartawan senior dan pernah jadi pengurus PWI Sulsel.

Hasan Noma pada masa era orde baru, memiliki Tabloid Gema, kini menjadi media oline gemanews.id. Misi dan idealisme jurnalistik Hasan Noma, kini dilanjutkan oleh putranya Akbar Hasan Noma atau sering disapa Akbar Polo.

“Dia anak wartawan, dibesarkan dan disekolahkan oleh seorang wartawan yang sederhana. Dia beri warisan bukan harta, tapi semangat sebagai wartawan,” ucap Akbar Endra.(***)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA