by

Tim Bappenas RI Kunjungi Langkat untuk Percepatan Pencegahan Stunting

KOPI, Langkat – Tim Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI berkunjung ke Kabupaten Langkat, dalam rangka identifikasi proses bisnis sistem pemantauan dan evaluasi serta pengadaan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Langkat.

Tim Bappenas yang datang sebanyak 3 orang, antaralain Rando Nadeak, Agung Pratama Nugraha dan Samsul Hidayat. Kunjungan tim Bappenas yang datang langsung disambut Kepala Bappeda Kabupaten Langkat  H.Sujarno beserta jajaran, di Aula Bappeda Kantor Bupati Langkat, di Stabat, Selasa (27/10/2020).

Rando Nadeak mewakili tim Bappenas, menerangkan, kunjungan ini untuk mendapatkan hasil identifikasi proses bisnis sistem pemantauan dan evaluasi serta penandaan anggaran pelaksanaan kegiatan percepatan pencegahan stunting, yang di kelola pemerintah daerah melalui badan atau dinas terkait. Hal itu dilakukan guna mengetahui sumber dan dana yang digunakan, baik dari pemerintah daerah maupun dana dari pemerintah pusat.

Selain itu, sambung Rando, kegiatan ini sesuai strategi nasional percepatan penurunan stunting 2018-2024. Dimana pelaksanaan konvergensi program dan kegiatan dilakukan dari tingkat pusat, daerah sampai tingkat desa. Ditingkat kabupaten/kota sendiri, konvergensi  intervensi penurunan stunting dilakukan melalui pelaksanaan 8 aksi integritas yang melibatkan lintas sektor dan OPD.
 “Jadi, sehubung dengan itu semua, serta dalam rangka pengembangan sisten informasi KRISNA tematik stunting, tim Bapennas melakukan kunjungan ini,” terangnya Rando Nadeak.

Sementara, Sujarno menyampaikan, kasus stunting di Langkat sebelumnya 53 persen, namun ditahun 2019, Langkat berhasil turun menjadi 18 persen. Hal ini dapat dicapai karena Langkat melakukan penanganan serius dengan mengambil langkah–langkah preventif dalam penanganan stunting. “Pencapain ini dilakukan atas himbaun Gubsu H.Edy Rahmayadi dan arahan Bupati Langkat Terbit Rencana PA, untuk melahirkan generasi Langkat yang sehat dan cerdas,” ungkapnya Sujarno.

Meski demikian, kata Sujarno, sampai saat ini Pemkab Langkat terus berupaya menekan angka stunting dengan target 10 persen di tahun 2020.  Langkah yang akan diambil, diantaranya melibatkan instansi dan pihak terkait, yaitu Bappeda, Dinkes, Dinsos, PMD dan pihak terkait lainnya dalam penanganan.

Dengan melaksanakan koordinasi melalui Puskesmas, Posyandu Balita, Posyandu Ibu Hamil. Serta melakukan pemantauan oleh Camat, Kades/Lurah sampai Kepling. Dalam hal ini,  kami menyalurkan makanan yang sehat, vitamin dan hal lainnya, sehingga cakupan asupan gizi tersebut  bisa mencegah stunting.

Kemudian, Sujarno menyampaikan paparan intervensi pencegahan Stunting di Langkat tahun 2020, yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden No. 72 tahun 2019, tentang rencana kerja pemerintah tahun 2019 telah menetapkan percepatan penurunan stunting.

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 15 tahun 2018 tentang pemutakhiran rencana kerja pemerintah tahun 2019, tentang lokasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi. Serta surat Menteri Perencanaan Pembagunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor:B.198/M.PPN/D.5/PP.01.01/04/2019, tentang penyampaian Kabupaten/Kota lokasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi tahun 2019. (reza fahlevi)

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA