by

Bersama Kita Pulihkan Pasar Seni Ancol Saat Kondisi Pandemi

KOPI, Jakarta – Seni itu memberikan ruang untuk mengungkapkan langkah awal penyembuhan. Disaat kondisi pandemi dan pembatasan sosial hingga saat ini, telah menciptakan banyak kesedihan dan trauma, pentingnya untuk kita semua, ekosistem seni budaya, untuk menggiatkan semangat pemulihan agar kita tdak semakin terpuruk.

Pasar Seni Ancol sebagai ruang seni dan budaya ingin menggunakan platiormnya sebagai ruang pemulihan. Karena kami percaya, seni itu mampu memberikan ruang unluk jeda. refleksi,ekspresi dan edukasi, dan seni dapat membuka kesempatan untuk mengungkapkan. dimana mengungkapkan merupakan awal dari proses kesembuhan. Oleh karenanya. Pasar Seni Ancol menghadirkan kampanye #PemulihanBersama dengan tujuan memberi harapan. motivasi, dan inspirasi bagi semua masyarakat.

Kampanye ini dimulai sejak Mei, dimana kami mengadakan forum diskusi Pernulihan Bersama di Ruang Seni Budaya bersama Mia Maria pimpinan Pasar Seni Ancol, Imelda Akmal (Architectural Writer Studio). Kartika Jahja (Ruang Selatan). dan David Irianto (Creative Curator) mengundang pemilik/pengelola ruang seni dan budaya di seluruh Indonesia.

Kampanye berlanjut dengan mengumpulkan vldeo-video #PemulihanBersama dari teman teman seni budaya untuk berkomunikasi berbagai cerita yang inspiratif, beberapa di antaranya seniman seniman ternama seperti Melati Suryodarmo, Arahmaiani, Tisna Sanjaya. Ade Darmawan dan Mella Jaarsma.

Dalam mengkurasi acara seni dan kebudayaan,kami memasukkan suatu pertunjukan seni yang kami harapkan dapat membantu proses pemulihan dengan memberi jeda dan reileksi melalui lantunan musik dan gerak tubuh kolaborasi Maya Hasan dan Eko Supriyanto.

“Dalam metode penyembuhan tradisional kita mengenal terapi suara dan gerak tubuh sebagai cara untuk menyeimbangkan tubuh dan fungsi otak yang memicu kesembuhan. Vibrasi yang dihasilkan dari suara harpa terbukti secara klinis mampu menyeimbangkan gelombang saraf dan membawa kita ke frekuensi yang membawa kita menurunkan stres dan ketegangan. Sedangkan gerak tubuh yang intuitif dan merespon suara dapat membantu mengekspresikan pemikiran-pemikiran,”jelas Mia Maria dalam sambutannya dalam kolaborasi Eko Supriyanto dan Maya Hasan. yang juga menjadi bagian dari acara Festival Kreatif dan Seni Jakarta. yang diselenggarakan bersama dengan Bank Indonesia DKI.

Program #PemulihanBersama masih terus berlanjut dengan kolaborasi-kolaborasi bersama Iebih banyak lagi seniman, tokoh seni budaya dan berbagai komunitas di Indonesia dan Internasional. Dari kegiatan kegiatan ini kami berbagi pengalaman dan inspirasi dengan tujuan utamanya adalah untuk mengingatkan bahwa semua bisa mengupayakan pemulihan. that healing is always possible.

Mari kita bersama menggunakan waktu dalam masa yang sulit ini untuk mengambil jeda yang membantu mengevaluasi pikiran dan perasaan. jangan berusaha mengalihkan karena Iebih baik mengungkapkan setiap trauma yang ada. hingga ada saatnya kita dapat kembali mengekspresikan diri dengan berbagai medium yang ada upaya membersihkan diri dari trauma.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA