KOPI, Jakarta – Sangat tidak masuk akal dan sangat aneh sekali, kantor Wanaartha Life yang berlokasi di Jln. Mampang Prapatan Raya Jakarta Selatan, tutup, kemarin, Senin, 21/09/2020 sewaktu tim pengurus Pemegang Polis Wanaartha (P3W) mendatangi kantor ini dengan maksud untuk memberi kejutan ulang tahun kepada Evelina sekaligus untuk meminta dan membicarakan jadwal mediasi. Evelina merupakan Komisaris Utama di Wanaartha Life. Apakah pihak Wanaartha Life tidak mau bertanggung jawab sehingga menutup pintu untuk mediasi ataupun berdamai?
Dugaan kuat ada 2 kemungkinan mengapa kantor Wanaartha Life tutup. Pertama karena karyawannya ada yang terjangkit Covid-19, sehingga harus tutup sementara sampai 21/09/2020. Kedua diperkirakan kalau pihak Wanaartha Life sudah mengetahui rencana kedatangan P3W, sehingga kantor Wanaartha masih tutup, tetapi yang mengherankan bahwa banyak sekurity yang masuk kerja dan yang paling aneh bisa ada banyak Polisi di saat P3W datang. Sungguh sangat aneh dan tidak masuk akal!. Tidak profesional dan mengesankan sekali bahwa Wanaartha Life sengaja menghindari pertemuan dari P3W. Dari informasi yang didapatkan bahwa kantor Wanaartha Life Mampang akan buka kembali Selasa 22/09/2020 sehari setelah kedatangan P3W. Nampaknya pihak Wanaartha Life tidak mau bertanggung-jawab kepada setiap pemegang polis (P3W).
Dari kantor Wanartha Life, aksi dilanjutkan menuju ke Kejaksaan Agung untuk menyerahkan surat yang sudah disiapkan dari hari Jumad yang lalu. Sampai di sana ternyata Jaksa Agung berkantor sementara di Pusdiklat Jaksa Agung di Ragunan sehingga P3W ke sana, ternyata semua surat-surat harus dikirim melalui Sekretariat Jaksa Agung.
Yang diinginkan P3W hanyalah kepastian dari pihak Wanaartha Life seandainya Rekening Efek dirampas negara, dan apa yang akan dilakukan oleh pihak Wanaartha Life terhadap semua nasabah-nasabahnya.
Sementara itu, Humas P3W yaitu Freddy Handojo W sangat berharap agar niat baiknya dapat direspon oleh pihak Wanaartha Life.
“Mohon agar Wanaartha Life dapat merespon niat baik kami, karena kami nasabah dan mempunyai hak bertanya mengenai uang kami di Wanaartha Life, dan kami juga mau kepastian dari Wanaartha apabila Rekening Efek Sitaan Kejaksaan di rampas Negara, apa yang akan dilakukan oleh pihak Wanaartha Life terhadap setiap nasabahnya,” kata Freddy dengan penuh harap.
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment