by

Gubernur Sumsel Lantik 5 Pjs Bupati Jelang Pilkada

-Daerah-1,869 views

KOPI, Sumatera Selatan – Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru malam ini akan melantik lima Penjabat Sementara (Pjs) Bupati untuk di lima Kabupaten Sumsel yang akan mengikuti Pilkada Serentak 2020.

Pelantikan akan dilakukan di Rumah Dinas Gubernur Sumsel atau Griya Agung pada pukul 19.00 WIB.

“PJs sudah ada (namanya). Saya bocorkan saja nama-namanya. Besok malam, Sabtu (26/9/2020) PJs akan dilantik,” katanya, Jumat malam (25/9/2020).

Deru mengatakan, Pjs ini hanya perpanjangan tangan gubernur dan tidak berhak memindahkan pejabat serta hanya menjalankan program- bupati definitif yang saat ini sedang cuti karena mencalonkan diri pada pilkada serentak.

“PJs tidak boleh melenceng dari program dan visi misi bupati definitif. Jadi, tidak boleh improve, hanya secara administratif menjalankan tugas bupati definitif,” katanya.

Sementara, untuk kabupaten OKU Timur dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tidak ada pergantian penjabat bupati karena masih ada bupati dan wakil bupati yang tidak mengikuti kontestasi politik.

Khusus untuk PJs bupati PALI pelantikan Pjs masih tertunda karena Bupati PALI Heri Amalindo belum ditetapkan sebagai calon bupati yang akan mengikuti Pilkada.

“Hari ini Bupati PALI sudah periksa kesehatan dan tanggal 6 Oktober baru akan ditetapkan,” ujarnya.

Sebelumnya, saat diwawancarai pada Selasa (8/9/2020) Deru menegaskan penjabat sementara (PJs) di lima daerah yang mengikuti Pilkada Serentak 2020 bukan putra daerah.

Menurut dia, posisi PJs harus diisi oleh orang yang memang memiliki integritas agar tak terlibat dalam kepentingan saat Pilkada berlangsung.

“Kita pilih Eselon II di lingkup Pemprov Sumsel. Pastinya yang berkompeten dan yang berpeluang pasti akan kita ajukan,” kata dia.

Alasan lain Deru tak akan menunjuk putra daerah sebagai PJs di daerah yang menggelar Pilkada bertujuan untuk menghindari adanya kepentingan salah satu pasangan calon atau paslon yang maju dalam pemilihan tersebut.

“Jadi, netralitas politik dapat terjaga. Sebab, kalau putra daerah kan bisa saja tak netral. Misalnya, orang dari suku A minta dijadikan Pjs di daerah asalnya. Ini takutnya dia tak bisa netral, bahkan bisa mendukung salah satu paslon yang sama suku dengannya,” jelas dia.

Adapun kelima penjabat tersebut yakni :

  1. Aufa Syahrizal Syarkoni (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel) untuk di kabupaten Ogan Ilir,
  2. Muhammad Zaki Aslam (Karo Umum dan Perlengkapan Pemprov Sumsel) di OKU,
  3. Nora Elisya (Kepala BKD Sumsel) di OKU Selatan,
  4. Ahmad Rizali (Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan) di
    Musi Rawas,
  5. Suman Asra Supriyono (Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan) di Muratara.

(Vhio)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA