KOPI, Jakarta – Apakah Anda mempunyai pikiran buruk mengalami kecelakaan yang mengerikan ketika hendak naik pesawat? Safe flight artinya adalah penerbangan yang aman di mana perjalanan Anda naik pesawat akan dijamin keselamatannya. Sebagian besar orang yang takut terbang memahami secara logis bahwa pesawat lebih banyak yang aman secara statistik daripada yang tidak.
Namun bagi banyak orang, logika keselamatan penerbangan tampaknya tidak mengurangi rasa takut mereka untuk terbang. Ada sesuatu tentang turbulensi, suara, dan ketinggian yang membuat beberapa penumpang panik. Berikut adalah tips bagi Anda yang ingin safe flight tanpa panik.
Tips Menghadapi Kepanikan Saat Safe Flight
Dilansir dari Surau.co, berikut adalah tips menghadapi kepanikan saat safe flight yang bisa Anda terapkan:
1. Carilah Maskapai yang Terpercaya
Kenyataannya adalah bahwa banyak kecemasan terbang melanda orang yang pertama kali baru naik pesawat atau orang yang sudah berusia 60 ke atas. Mungkin diperlukan sedikit konsentrasi pra-meditasi / meditasi, tetapi jika Anda dapat mengisolasi perasaan tidak nyaman dan kehilangan kendali, Anda akan dapat mengelola perasaan itu dengan lebih baik dan memisahkannya dari perasaan tidak aman.
2. Yakinkan Diri Bahwa Anda Bisa Mengatasi Kecemasan Anda
Pada dasarnya, sains menunjukkan bahwa melawan perasaan cemas sebenarnya dapat meningkatkan perasaan tersebut. Ketika Anda mulai merasa lepas kendali atau panik, respons yang umum adalah menggali secara emosional dan berjuang untuk mencoba dan mengatasinya.
Seringkali, taktik ini tidak berhasil. Anda sebenarnya membuat diri Anda menjadi jauh lebih cemas dengan melawan diri sendiri. Jika Anda sedang dalam penerbangan dan mulai merasa cemas, luangkan waktu sejenak untuk mengenali perasaan ini dan mengakuinya.
Cara ini bisa sesederhana mengatakan kepada diri sendiri, “Aku mulai merasa sangat cemas. Aku mulai mengkhawatirkan keselamatan pesawat. Jantungku mulai berdebar-debar.”Langkah selanjutnya adalah menerima perasaan ini dan mengatakan sesuatu yang menegaskan kepada diri Anda sendiri seperti, “Ini akan sulit, tetapi saya bisa menangani perasaan ini. Saya bisa melewati ini. ” Terakhir, tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan keluarkan melalui mulut, untuk melawan pernapasan dangkal yang dapat menyebabkan serangan panik dan hiperventilasi.
3. Coba Terapi Perilaku Kognitif atau Cognitive Behavioural Therapy (CBT)
CBT adalah jenis psikoterapi yang dapat membantu mengobati gangguan kesehatan mental seperti kecemasan umum dan gangguan obsesif-kompulsif. Tujuan utama CBT adalah untuk melatih Anda mengenali pikiran tidak sehat atau menyesatkan (“distorsi kognitif”), dan mengacaukannya.
CBT dapat disesuaikan untuk kecemasan penerbangan dengan membantu Anda mengenali distorsi kognitif Anda (misalnya, “pesawat melambat jadi ada sesuatu yang salah dan Anda akan jatuh dan mati”) dan kemudian membingkai ulang pikiran Anda (misalnya ” pesawat hanya melambat jadi mungkin pilot mencari udara yang lebih halus ”).
CBT juga dapat memberi Anda alat untuk menghadapi saat-saat stres, seperti menggunakan kesadaran atau latihan pernapasan untuk meredakan sensasi panik.
4. Alihkan Perhatian Anda
Jika Anda tahu Anda akan cemas, alihkan perhatian Anda dengan mendengarkan beberapa album santai favorit Anda. Membaca buku yang bagus sebelum Anda pergi dan baca selama penerbangan, melihat film atau kegiatan apapun.
Pada dasarnya, jangan biarkan maskapai memberi Anda gangguan. Safe flight artinya adalah penerbangan yang akan membuat Anda aman sampai ke tujuan. menguntungkan Anda. Kunci untuk tetap tenang adalah mengalihkan perhatian Anda.
Jika ketakutan Anda terhadap terbang mengganggu hidup Anda, berkonsultasilah dengan terapis: Mereka dapat membantu Anda menghadapi trauma dengan sesi terapi. Safe flight artinya adalah terbang dengan aman, jadi jauhkan pikiran yang mengganggu Anda untuk cemas.
Comment