by

Jenazah Apit Ditemukan Mengapung 3 Hari Kemudian, Warga Sesalkan Tindakan Berlebihan Aparat

KOPI, Katingan – Jenazah Andi Prietno alias Apit (35), warga Desa Kasongan Lama, RT/RW: 006/002, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, korban penembakan anggota Polres Katingan, berhasil ditemukan pada Sabtu (29/08/2020).

Informasi yang berhasil diperoleh Pewarta Katingan, penembakan terjadi pada hari Rabu 26 Agustus 2020 sekira jam 17.00 Wib, saat dilakukan penggerebekan di rumah korban. Penggerebekan dilakukan terhadap korban karena diduga yang bersangkutan pelaku kejahatan kasus narkoba.

Saat penggerebekan terjadi, Andi Prietno alias Apit yang lahir di Desa Tumbang Lahan pada tanggal 03 Mei 1985, tiga puluh lima tahun yang silam, diduga kerena ketakutan melihat aparat yang datang, korban berusaha melarikan diri dengan menyeburkan dirinya ke Sungai Katingan untuk menyelamatkan diri dari kejaran polisi.

Melihat buruannya lari, dengan refleks anggota Kepolisian dari Polres Katingan melakukan pengejaran disertai dengan tembakan ke arah korban. Akibat penembakan itu korban langsung tenggelam ke dalam sungai tidak jauh dari Jembatan Katingan, di jalan Tjilik Riwut / jalur lintas trans Kalimantan.

Upaya pencarian pasca penembakan itu dilakukan warga, baik menyusuri pinggir sungai maupun menggunakan perahu warga. Hal itu sebagaimana terlihat dari video amatir yang sempat diabadikan warga dalam drama proses penggerebekan kasus dugaan narkoba.

Penangkapan oleh Kepolisian Katingan dilakukan layaknya memburu penjahat kelas berat atau penangkapan seorang teroris yang dilakukan aparat. Terdengar dengan jelas ada 3 kali suara letusan tembakan yang diduga menggunakan peluru tajam dari moncong senjatanya aparat yang diarahkan langsung kepada fisik korban yang saat itu sedang berenang hanyut dibawa arus Sungai Katingan. Akibat tembakan itu korban langsung tenggelam.

Beberapa teriakan keras terdengar dalam video amatir itu. Entah itu suara siapa, apakah suara aparat atau suara warga. Pinjam Ces !!!… pinjam Ces!!!… pinjam ces!!!… ces!!!… ces!!!…  tidak berapa lama kemudian terlihat secara samar, karena cahaya kurang terang, diperkiran 3-4 orang di dalam ces (perahu – red) melakukan pencarian di sekitar tenggelamnya korban dengan menggunakan penerangan ala kadarnya (senter – red).

Selain itu, beberapa obrolan terdengar dalam video amatir itu, menyatakan bahwa tembakan itu kena di kepala korban. Dialog itu terdengar suaranya dari laki-laki dan perempuan.

Upaya pencarian korban saat itu tidak membuahkan hasil. Informasi informasi dari warga, mereka mengungkapkan bahwa tidak terlihat upaya nyata dari pihak aparat kepolisian untuk melakukan pencarian korban. Jenazah Apit ditemukan warga sudah mengapung di permukaan Sungai Katingan.

Kapolres Katingan, AKBP Andri Siswan Ansyah, S.I.K., M.H., ketika dikonfirmasi melalui saluran WhatsApp-nya mengatakan sabar. Namun kemudian, Kapolres mengatakan terserah sampeyan aja boss.

“Sabar, Ya terserah sampeyan aja boss,” katanya menjawab pertanyaan media ini, Sabtu (29/08/2020) sekitar pukul 16.34 Wib.

Sampai berita ini naik tayang, pihak aparat kepolisian, dalam hal ini Polres Katingan, sepertinya ogah untuk memberikan keterangan terkait peristiwa  itu. (FZ-007)

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA