KOPI, Minahasa – Terbebas dari virus Corona adalah dambaaan dari manusia yang ada di bumi ini, tak dapat dibayangkan bagaimana perasaan mereka yang terjangkit dengan virus Corona ini. Rabu, 8 Juli 2020, Pukul 17.00 Wita, awak media ini berhasil mewawancarai seorang pemuda yang berhasil sembuh dari yang namanya virus Corona.
Brian Tandayu, seorang pemuda ganteng asal Desa Tonsewer Selatan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, menjadi saksi hidup bagaimana dia bisa terbebas dari virus Corona. Brian mengisahkan bahwa dia terjangkit dari ibunya yang seorang pedagang dan sering berjualan di pasar Manado. Brian sering membantu ibunya berjualan.
“Ibu saya seorang pekerja keras,” kata Brian.
Ketika ibunya sakit, Brian juga yang merawat dan membawa ke Dokter. “Kami keluarga belum mengetahui kalau ibu saya sudah terjangkit virus Corona,” ujar Brian.
Sampai kemudian ibunya meninggal dan dinyatakan positif Corona. “Ibu saya seorang pekerja keras, dia wanita kuat. Saya sekarang yatim piatu,” kata Brian lirih, ayahnya telah meninggal 3 tahun yang lalu.
Masih dalam suasana berduka dan mulai dilaksanakan rangkaian tes, merupakan hal yang begitu berat bagi Bryan dan keluarga besarnya. Hasil rapid tes reaktif, kemudian swab positif membuat Brian dan beberapa keluarganya yang dites karena kontak erat dengan ibu Brian, jadi terpukul.
“Kami semua bagaikan orang linglung, tak ada kekuatan, tante saya malah tidak bisa berdiri,” kata Brian.
Setelah tim gugus tugas Kabupaten Minahasa datang menjemput mereka untuk diisolasi. Brian menceritakan sebuah kejadian yang mengharukan.
“Kami mendapat semangat kembali ketika kami diangkut untuk diisolasi, kami melihat seluruh masyarakat keluar di depan rumah, kemudian melambaikan tangan kepada kami yang ada di dalam mobil tim gugus tugas, mereka berteriak memberi kami semangat, dari dalam mobil kami hanya mampu menitikkan air mata, semangat kami untuk sembuh kembali pulih,” kenang Brian.
Menutur Brian, mereka diisolasi di Rumah Sakit Siloam Paal Dua. “Pelayanan di sana bagus, Dokter dan Perawat begitu ramah, mereka merawat kami dengan baik,” ujar Brian.
Selama menjalani isolasi di Rumah Sakit, selama 30 hari, Brian dan keluarganya, sering dibawakan makanan oleh saudara dan teman se-kampung. “Luar biasa pertolongan masyarakat Tonsewer bagi kami,” kata Brian dengan bangga.
Setelah dinyatakan sembuh dan diijinkan pulang, merekapun disambut oleh masyarakat dengan begitu antusias. “Kami tidak dapat membalas kebaikan dari Pemerintah dan masyarakat Tonsewer,” ujar Brian dengan haru.
Ketika ditanya pengalaman yang bisa dibagi kepada mereka yang sementara berjuang untuk sembuh dari virus Corona. Brian dengan tegas mengatakan, “Jangan takut, karena ketika takut, imun tubuh kita melemah, percayakan pada tenaga medis.”
Kepada masyarakat luas, Brian berpesan untuk mematuhi protap dari pemerintah. “Jangan pernah abaikan sehingga kita tidak akan menyesal nantinya,” himbau Brian.
Ke depan, pria lajang yang sementara ini tercatat sebagai Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Manado, mengaku akan fokus menyelesaikan studi S-2 nya, sambil akan berupaya untuk ber-wirausaha. (Bung Neo)
Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment