KOPI, Jakarta– Informasi perkembangan terbaru teknologi lensa Fujinon untuk broadcast digital disampaikan dalam webinar Fujinon Singapore, Fujinon Indonesia dan Kompas TV yang dilaksanakan secara online pada Selasa, 2/6/2020.
Materi webinar disampaikan oleh Kevin Hee dari Fujinon Singapore dengan mengulas kilas perkembangan teknologi lensa Fujinon hingga lensa model 8K yang terbaru. “Webinar kali ini pada bahasan lensa lensa UA 125, UA 107 AF, ARIA dan RBF Functions,” katanya.
“Lensa Fujinon type UA125x8 adalah lensa dengan cakupan lebar focal length 8mm, terluas di kelasnya, hingga 1000mm di telefoto super, dan memenuhi kebutuhan pemotretan HDR 4K di semua adegan seperti siaran siaran olahraga maupun konser. Lensa ini dilengkapi dengan sistem fokus dengan mengelompokkan sesuai dengan jarak pemotretan, memungkinkan pemotretan gambar resolusi tinggi di seluruh area zoom. Ini juga mendukung produksi video dengan kualitas gambar yang tinggi dan terkesan sangat realistis,” seperti diungkapkan fujifilm.com.
“Pada lensa Fujinon dengan type UA107×8.4 AF menghadirkan inovasi untuk produksi video dengan lensa siaran resolusi 4K yang kompatibel pertama di dunia dengan fungsi Auto Focus. Lensa ini dapat mencapai fokus otomatis dengan cepat dan akurat dengan kecepatan respons 0,5 detik dan kemampuan luar biasa dalam melacak subyek yang bergerak,” katanya.
Lensa ini memiliki pembesaran hingga 107 × dengan focal length dari 8.4mm hingga 900mm dengan reproduksi warna yang hidup dan mampu memfasilitasi perekaman video dengan kualitas gambar tinggi menggunakan rentang dinamis tinggi (HDR) sehingga menjadikannya pilihan yang sempurna untuk meliput olahraga secara langsung, live musik atau event apapun.
Untuk Lensa Fujinon 4K dengan kemampuan ARIA sejauh ini kompatibel dengan camera SONY 4K dengan type HDC 5500, 5000, 3500, 3100, P43 dan P50. ARIA singkatan Automatic Restoration of Illumination Attenuation atau atau kira- kira dalam bahasa artinya adalah penguatan iluminasi secara otomatis dengan pendekatan sesuai dengan aslinya. Tanpa menaikan iris dari CCU (Camera Control Unit), hanya dengan mengaktifkan menu ARIA maka secara otomatis brigthness dari camera bekerja.
Selain keunggulan tersebut diatas, lensa juga dapat dilakukan pengontrolan back fokus dari ruang kendali karena memiliki feature RBF (Remote Back Focus) sehingga tanpa dilakukan oleh camera operator pun, back fokus camera bisa diperbaiki. Hal ini bisa dilakukan dari RCP (Remote Control Camera) dengan syarat camera head compatible dengan firmwire lensa tersebut. (mars)
Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment