KOPI, Karawang – Menteri Pertanian, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M. si., didampingi oleh Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto bersama Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Wakil Gubernur, Uu Ruzhanul Ulun, S.E., mengunjungi Kampung Paris, Desa Bayur Lor, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, dalam rangka pelaksanaan panen raya dan penyaluran bantuan kepada masyarakat, pada hari Sabtu (06/06/2020) siang.
Tampak hadir juga pada acara tersebut, Danrem 063/SGJ, Kolonel Arm Maryudi, S.Sos; Aster Kasdam III/Siliwangi, Kol Arh GTH Hasto; Danpomdam III/Siliwangi, Kolonel Cpm Yogaswara; Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Inf FX Sri Wellyanto Kasih; Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi; Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi; Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana; Dandim 0604/Karawang, Letkol Inf Medi Haryo Wibowo, M.Msc; Kapolres Karawang, AKBP Arief Rahman Arifin; Sekda Acep Jamhuri; dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jabar menyampaikan bahwa kebersamaan aparat TNI-POLRI dan masyarakat lainnya, PSBB yang pertama dan kedua berbeda. Yang dulu sarana umum ditutup akan tetapi untuk sekarang dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Secanggih apapun teknologi, apabila tidak ada pangan sangat percuma. Saat ini Jabar menempati rangking dua penghasil pangan setelah Jatim,” ucap Wagub.
Sementara itu, Menteri Pertanian, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., dalam sambutannya menegaskan peran pemerintah untuk memastikan kebutuhan pangan aman dan tercukupi bagi rakyat Indonesia. Dalam hal ini Kementan lakukan langkah strategis dengan gerakan percepatan tanam, diversifikasi pangan lokal, pengembangan rawa dan penyediaan cadangan beras.
Menurut Syahrul pertanian menjadi hal yang sangat penting untuk diurusi negara agar terpenuhi kebutuhan. “Kita butuh kebersamaan untuk melakukan keperpihakan agar pertanian bisa berjalan dengan akselerasi cepat, apalagi adanya ancaman kekeringan yang telah disampaikan FAO (Food and Agriculture Organization) serta krisis pangan dunia harus segera kita respon untuk antisipasinya,” jelas Syahrul.
Mentan Syahrul hadir untuk memastikan Karawang sebagai jantung pangan yang ada di Jabar mampu menjawab tantangan tersebut. “Sekali lagi, kita lakukan percepatan tanam, gerakkan pangan alternatif, siapkan lumbung pangan serta siapkan kostraling. Kami sediakan fasilitas bagi yang punya komitmen kuat,” pungkas Syahrul. (Dede N-KOPI)
Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment