KOPI, Medan – Pusat Studi Pendampingan Rakyat (Puspera) Indonesia dan Asosiasi Dosen Muda Bersatu gencar memberikan Support bantuan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta masyarakat terdampak dari pandemi Virus Corona. Sebagaimana kita ketahui bahwa pandemi virus yang lebih dikenal dengan nama Covid-19 itu telah menyebabkan perubahan drastis di bidang ekonomi, sosial dan pola hidup masyarakat.
Dampak yang paling besar dirasakan oleh pelaku usaha kecil dan masyarakat bawah adalah pada sektor ekonomi, dimana roda pergerakan ekonomi berjalan lambat dan hampir stagnan ataupun jalan di tempat. Hal ini di ungkapkan oleh Direktur Executif Puspera Indonesia Irfandi, M.Si pada Sabtu (23/05), di sela-sela pembagian paket bantuan yang di laksanakan di 4 Kabupaten kota di Sumatera Utara.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Pembina dan Ketua Umum Asosiasi Dosen Muda Bersatu, Mukti Hamjah, M.Si dan Deo Demonta Panggabean, M.Pd., Direktur Analisis Kebijakan Publik Puspera, Deddy Husrizal, SE., M.Si. Mereka terlihat ikut serta membagikan bantuan paket sembako secara door to door dengan mengedepankan protokol kesehatan dengan new normal.
Kondisi pandemi saat sekarang ini membawa dampak yang cukup parah, yang dirasakan oleh sebagian besar UMKM dan masyarakat bawah, karena hanya mengandalkan perputaran modal dalam skala kecil, berbeda dengan pengusaha besar yang telah memiliki aset dan saving cukup besar sehingga mampu bertahan beberapa bulan kedepan. Bagi UMKM untuk dapat bertahan dalam 1 bulan saja sudah beruntung, sehingga dibutuhkan suport dari masyarakat agar ekonomi riil tetap terus berjalan.
Selain itu krisis pandemi ini menyerang semua sektor, berbeda dengan krisis 1998 di mana UMKM dapat leading karena bahan baku lokal tidak sulit didapat dan minat serta daya beli dunia cukup baik. Saat ini daya beli masyarakat turun drastis dan masyarakat lebih memilih bagaimana bertahan hidup.
Ketua kelompok pelaku UMKM Kria Pandan, Ibu Meiderita, mengungkapkan bahwa saat sekarang ini para pengerajin pandan cukup terpukul dengan kondisi pandemi saat ini. Penjualan turun drastis, yang biasanya dalam setiap minggunya ratusan produk dapat dijual baik secara langsung maupun lewat pengepul, saat ini sangat sepi sekali. Untuk menjual puluhan produk saja, sudah cukup kesulitan karena permintaan yang turun.
“Maka dengan bantuan dari Puspera Indonesia dan Asosiasi Dosen Muda Bersatu sangat kami memberikan semangat bagi kami pelaku usaha kecil dan masyarakat terdampak, karena kami merasa di perhatikan oleh kampus dan penggiat masyarakat,” ungkap Meiderita.
Bantuan yang diberikan adalah merupakan donasi dari pengurus Puspera Indonesia dan Asosiasi Dosen Muda Bersatu dalam bentuk paket sembako yaitu beras 5 kg, minyak, gula, garam, teh celup dan mie Instan. Bantuan diberikan langsung ke kediaman para pelaku ekonomi UMKM dan masyarakat terdampak covid-19 yang tersebar di 4 kabupaten/kota meliputi Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Simalungun.
Kegiatan dilaksanakan secara bertahap di mulai dari awal bulan Mei 2020 hingga di penghujung puasa Ramadhan 1441 H.
Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment