by

Tanggung Jawab Sang Pemula

-Puisi-2,107 views

Oleh: Denny JA

Tak pernah terjadi sebelumnya
Paus membacakan Misa Paskah
Tapi tiada satu orangpun
Bekumpul di Basalika Santo Petrus
Senyap di sana
Hanya angin menderu

Tak pernah terjadi sebelumnya
Sepanjang bulan Ramadhan
Dua mesjid utama agama
Mesjidil Haram dan Mesjid Nabawi
Tutup
Sepi
Kemana girah agama pergi?

Tak pernah terjadi sebelumnya
Orang orang bersembunyi di rumah
Berminggu- minggu
Mereka menghindari pelukan
Membenci salaman

Lalu ekonomi banyak negara
berguguran seperti daun daun
Jutaan orang menjerit
Kehilangan pekerjaan
Ribuan mereka menangis
Yang terkasih mati terkapar

Para hulu balang di banyak negara
mulai berseru
Krisis maha hebat ini
Dari manakah asalnya?

Apakah ini semata kehendak Alam?
Ataukah kesalahan manusia?
Dimana tanggung jawab sang Pemula?

Cina, tempat bermula Virus itu
Tak akan kuasa menghadapi
Kemarahan dunia
Duka peradaban

Satu satunya jalan
Yang bisa dilakukan Sang Pemula
Mati-matian meneliti
Kerahkan segala sumber daya
menjadi negara pertama
yang menemukan vaksin pemunah

Berbeda dengan yang lain
Kita tak ikut menghujat
Tapi kita mendukung Cina
Agar selekasnya
Secepat-cepatnya
menemukan Vaksin itu

Lalu babak virus ini
Walau menggores sangat dalam
Bersama pula
Kita tutup

(Denny JA, 25/4-2020)

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

WARTA TERKAIT

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA

Puisi, Rudi Sinaba|16 hours ago
Ternyata Bukan Macan Katanya seperti macan, tapi suaranya hanya gemaGagah berpidato, memukau di depan mataJanji-janji mengalir bagai

Puisi, Rudi Sinaba, Sulawesi Tengah|5 days ago
Berpestalah wahai para penguasa tamak,di istana megah penuh cahaya gemerlap,bersulang di meja perjamuan yang melimpah,karena negeri ini

Puisi, Rudi Sinaba, Sulawesi Selatan|January 6, 2025
Oleh: Rudi Sinaba Terbanglah Garudaku, rentangkan sayapmu yang perkasa,Menembus badai yang tak kenal henti di angkasa,Meski awan

Puisi, Rudi Sinaba, Sulawesi Selatan|December 22, 2024
Di tengah hutan yang lebat,Tertancap gubuk reyot penuh cerita.Bukan kemewahan yang dicari,Namun kedamaian yang tak ternilai harganya.

Puisi, Rudi Sinaba, Sulawesi Selatan|December 21, 2024
Aku hanya manusia biasa,Mencari arti dalam tiap langkah yang sederhana.Tak ada mimpi besar yang menggebu,Hanya ingin hidup

Puisi, Rudi Sinaba, Sulawesi Selatan|December 21, 2024
Terserah, kemana angin membawa hati ini, ke timur saat matahari terbit atau ke barat bersama senja yang

Puisi, Rudi Sinaba, Sulawesi Selatan|December 21, 2024
KOPI, Palopo – Pada batas cakrawala, tempat langit menyentuh bumi dengan lembut, aku tersungkur. Bukan karena lelah,

Puisi, Rudi Sinaba, Sulawesi Selatan|December 21, 2024
Kini aku sadar, perjalanan ini penuh dengan liku,Setiap langkah membawa pelajaran yang tak terhitung,Keputusan yang kuambil, membawa

Puisi, Rudi Sinaba, Sulawesi Selatan|December 21, 2024
Hari esok yang dulu terang benderang,Kini menjadi bayang-bayang yang hilang.Janji waktu yang tak pernah kembali,Hanya tersisa sunyi

Puisi, Rudi Sinaba, Sulawesi Selatan|December 21, 2024
Di dunia yang luas, aku berjalan tanpa jejak,Tak ada arah yang jelas, hanya ruang kosong,Langkahku bergema dalam

Puisi, Rudi Sinaba, Sulawesi Selatan|December 21, 2024
Kulihat luka di senyummu yang tersembunyi,Tertawa riang, namun hati masih terluka.Setiap senyum itu menutupi duka lama,Menyembunyikan kisah

Puisi, Rudi Sinaba, Sulawesi Selatan|December 21, 2024
Penat merayap di sudut jiwa,seperti bayang-bayang malam yang enggan sirna.Kata-kata kususun, tak kunjung sempurna,seolah tinta kehilangan maknanya.

Puisi, Rudi Sinaba, Sulawesi Selatan|December 21, 2024
Suara itu terdengar di ujung senja,Seorang ibu duduk memeluk anaknya,Air mata jatuh menetes perlahan,Dalam panci kosong hanya

Puisi, Rudi Sinaba, Sulawesi Selatan|December 21, 2024
Diam, hanya itu yang bisa kupersembahkan,Ketika kata-kata tak lagi bisa ditemukan.Di ruang kosong, aku merenung,Tunggu waktu yang

Puisi, Rudi Sinaba, Sulawesi Selatan|December 21, 2024
Kudengar ada tangis di tawamu,suara yang menyelinap di antara riuh,seperti badai dalam bisikan lembut,menyembunyikan luka yang tergores

Opini, Puisi, Sulawesi Selatan|December 19, 2024
Oleh : Rudi Sinaba KOPI, Palopo – Pers adalah corong yang kokoh, simbol kekuatan, kebebasan, dan keberanian.

Curahan Hati, Puisi, Sulawesi Selatan|December 19, 2024
Oleh : Rudi Sinaba KOPI, Palopo – Kue ……Kue ……… Seribu Sebiji Di tengah hiruk-pikuk jalanan yang

Puisi, Serba-Serbi|March 22, 2023
KOPI, Jakarta – Tepat pada Hari Puisi Sedunia, 21 Maret pagi hari, Komponis & Pianis Ananda Sukarlan

Karya Sastra, Puisi|March 7, 2023
KOPI, Jakarta – “Puisi itu musik, dan musik itu puitis. Melalui puisi lahirlah berbagai inspirasi untuk musik,”

Karya Sastra, Puisi|October 25, 2022
KOPI, Jakarta – Komunitas Jagat Sastra Milenia atau yang dikenal dengan sebutan JSM, selenggarakan perayaan Ulang Tahun

Inspirasi, Puisi, Sosial & Budaya|August 9, 2022
KOPI, Jakarta – Bagaimana kaitan antara puisi dan musik? Ternyata keduanya bisa saling menginspirasi, dan jika dikolaborasikan

Inspirasi, Karya Sastra, Membangun Positivity, Puisi|July 21, 2022
KOPI, Jakarta – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini jatuh pada Sabtu, 23 Juli 2022. Mengutip

Headlines, Karya Sastra, Puisi|July 16, 2022
KOPI, Jakarta – Dalam rangka menyemarakkan momentum Seabad Chairil Anwar, Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM) akan menggelar

Puisi|July 11, 2021
Tak ada kesingkronan Tak ada juga koheren Semuanya tak didapatkan Sedikit langkah menyurut Seuntai niat memadam Dikala

Daerah, Puisi|October 23, 2020
KOPI, Bandung – Puisi Pandemi Jiwa Vs Corona merupakan musikalisasi puisi yang meraih Juara Harapan 1 pada

Puisi, Simon Syaefudin|October 4, 2020
KOPI, Bekasi – Pada suatu hari, seekor tikus sedang mencari makan. Seperti biasa, dia menyelinap masuk ke

Daerah, Puisi|September 30, 2020
KOPI, Karawang – Lomba baca puisi dalam rangka memperingati HUT Partai Golkar ke-56 Tahun yang bertema “Jurnalis

Daerah, Puisi|September 30, 2020
KOPI, Karawang – Lomba baca puisi dalam rangka memperingati HUT Partai Golkar ke-56 Tahun yang bertema “Jurnalis

Puisi|August 14, 2020
warna langit mulai berubah menggeser geliat awan biarkan sinar sejuk antara intip intip malu karena tahu bila

Puisi|July 20, 2020
Oleh: Nasihin Masha, Wartawan/Penulis Lepas KOPI, Jakarta – Malam itu, tiba-tiba saya terkenang Sapardi Djoko Damono. Penyair