Sebelum menekuni ecoprint, Dewi menekuni batik, akan tetapi batik kala itu kalah saing dengan batik dari Cina yang masuk pasaran Indonesia, membuatnya beralih ke ecoprint.
Warna dan motif ecoprint sangat bervariasi dikarenakan motifnya yang dicetak dari daun-daun yang dapat kita temui di sekitar rumah bahkan di halaman rumah kita sendiri. Dewi juga mengajarkan untuk selalu menjaga ekosistem dari tumbuhan2 yang diambil daunnya.
Awak media ini sempat melihat-lihat koleksi berbagai hasil kerajinannya, seperti ecoprint, jaket dari bulu domba yang sudah dikombinasikan dengan ecoprint, kalung, gelang, jam tangan, gelas & buku yang terbuat dari tembaga kuning dan itu semua merupakan buatannya sendiri.
Harapan Dewi Damayanthi bagi perempuan Indonesia sangat mulia, Dewi berharap agar mereka dapat mandiri, serta tidak bergantung kepada suami dalam hal keuangan keluarga. Untuk itulah Dewi banyak memberikan pelatihan dan ilmunya untuk kaum ibu rumah tangga serta para perempuan muda lainnya.
Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment