dr. Wini Putria Marinda, Sp.M selaku Direktur Klinik Utama Mata, menerangkan “Hadirnya klinik mata ini, karena Walikota Kota Lubuklinggau sangat inpres dan juga menimbang wilayah Kota Lubuklinggau yang sangat strategis,” katanya.
Pada Tahun 2020 ini merupakan tahun kesehatan dunia Eyesight, setelah dilakukan pendataan di lima belas provinsi yang dilakukan oleh Perdami dan konslingkes tahun 2015 angka kebutaan Indonesia merupakan salah satu yang lebih tinggi 3%.
“Harapan kami ingin bersama-sama mengurangi kebutaan khususnya daerah Musi Rawas, Lubuklinggau, dan Muratara dengan cara pendekatan kepada masyarakat. Pasien yang dulunya sering datang ke Palembang sekarang tidak perlu lagi jauh-jauh karena sudah ada di Kota Lubuklinggau Klinik khusus mata yang sudah dilengkapi dengan peralatan yang canggih dan tim medis yang berkepoten dibidangnya,” ujar dr. Wini.
Klinik Utama Mata Silampari Sriwijaya, mempunyai tiga konsultan serta enam orang Dokter Spesialis, diantaranya ialah dr. H AK Ansyori, Sp.M(K), M.Kes, MARS, PhD, DR. dr. Hj Fidalia, So.M(K), dr. Riani Erna, So.M(K), dr. Wini Putria Marinda, Sp.M, dr. Hardianto, Sp.M, dr. Tesha Ratnafuri, Sp.M.
Untuk peralatan sudah sangat memadai, dibanding dengan RS mata Yang ada di Palembang, untuk kelengkapan peralatan medis sudah memiliki alat seperti Cornea Topography, Kampimetri, Phoropter, Ocular Coherence Tomography, dan Specular Microscope.
Comment