by

PLTN dan Martabat Bangsa

Kejadian gempa besar yang menimbulkan tsunami di Fukushima tahun 2016 (yang membuat PLTN-nya rusak), sempat mengakibatkan operasi PLTN terhenti. Tapi tidak membuat Jepang gentar. Setelah diperbaiki, PLTN Fukushima pun kini sudah beroperasi lagi.

Indonesia terletak di ring of fire? Takut? Seharusnya jika takut gempa, maka bisnis pembangunan gedung pencakar langit, apartemen, dan hotel di kota-kota besar tidak akan menjamur donk. Nyatanya tumbuh subur dan menjadi bisnis yang menjanjikan. Malah tinggal di apartemen menjadi life style hidup di kota besar.

Artinya apa? Teknologi pencakar langit memang sudah mengantisipasi efek kegempaan sehingga tidak akan roboh sampai skala gempa yang dipersyaratkan. Jepang pernah mengalami gempa di Tokyo dan meruntuhkan Gedung pencakar langitnya. Tapi sejak itu, persyaratan konstruksi pencakar langit ditingkatkan dengan menerapkan teknologi terkini anti gempa.

Begitu juga dengan PLTN. BAPETEN sebagai Badan Regulasi telah mengatur ini semua, dan sangat ketat. Jika terjadi gempa terparah, PLTN tetap melindungi para pekerja dan masyarakat sekitar dari kebocoran cemaran radiasinya.

Beberapa PLTN di Jepang yang beberapa waktu lalu dihentikan operasinya akibat tsunami Fukushima – kini dihidupkan lagi. Jepang sadar, bahwa ketahanan energi adalah kunci dari kekuatan suatu negara. PLTN adalah pilar penting dalam ketahanan energi tersebut. Dengan banyaknya supplai energi, otomatis akan menjamur industri-industri lainnya.

Madu Baduy (https://www.tokopedia.com/madubaduy)
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA