Penyemprotan disinfektan, lanjut Deni, juga dilakukan hingga fasilitas ibadah seperti masjid.
Banyak kelompok relawan terbentuk setelah status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona Covid-19 ditetapkan di Indonesia. Selain menyediakan penyemprotan disinfektan, relawan juga membagikan masker dan jamu.
“Semuanya gratis,” ujar Deni.
Relawan-relawan di Kota Lubuklinggau yang memberikan penyemprotan disinfektan kebanyakan menyasar fasilitas umum. Seperti relawan dari KPA WAB yang fokus penyemprotan ke tempat publik dan pemukiman masyarakat.
Di Kota Lubuklinggau, relawan KPA WAB membantu pemerintah Kota Lubuklinggau akan rutin lakukan penyemprotan disinfektan ke pemukiman dan masjid. Beberapa pemukiman penduduk disemprot disinfektan sehingga bisa mengurangi penyebaran dan memutus mata rantai Covid-19.
“Kenapa di pemukiman dan masjid, karena merupakan tempat tinggal masyarakat dan salah satu sarana ibadah sebagaimana masjid dan tempat ibadah lainnya, yang mana di situ sudah pasti menjadi pusat kegiatan ibadah masyarakat,” imbuh Deni.
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment