by

Kisah Cinta Mark Zuckerberg dan Istri Ini Manis Banget, Inspiratif!

KOPI, Jakarta – Akhir-akhir ini Mark Zuckerberg memang sedang banyak menjadi perbincangan. Mulai dari istrinya yang kini sedang hamil anak kedua hingga rencana bulan madunya bersama sang istri. Belum lama ini juga Mark bebicara di dalam sebuah kelas di Harvard. Hal itu tidak luput dari perbincangan publik, dan beberapa hal lainnya yang masih ada sangkut pautnya dengan sang istrinya.

Mark memang bukanlah sosok orang yang suka mengumbar kemesraannya bersama sang istri. Namun ikatan antara keduanya, hubungan yang hangat dan saling membutuhkan antara keduanya selalu Mark tampilkan di setiap kesempatan. Tahun ini merupakan tahun ke 8 mereka bersama.

Sekarang, kita lihat yuk bagaimana Mark Zuckerberg dan sang istri menjalani kehidupan rumah tangga mereka yang mungkin bisa jadi inspirasi kamu juga nih, Sahabat Pewarta-Indonesia.

Perkenalan mereka terjadi bahkan sebelum Mark dikenal sebagai miliarder

Pertemuan pertama Mark dan istrinya, Priscilla, berawal dari pesta yang diselenggarakan oleh keluarga Zuckerberg’s pada tahun 2003 lalu. Dan sejak pertemuan mereka di pesta itulah mereka akhirnya memutuskan untuk berkencan.

Kesan pertama Priscilla untuk Mark adalah dahulu Mark merupakan salah satu pria kutu buku dari beberapa pria kutu buku lainnya di luar sana. Dahulu Mark merupakan mahasiswa biasa yang bahkan belum menjadi seorang miliarder seperti sekarang ini.

Ia selalu menghabiskan waktunya untuk menyelesaikan masalah bersama komputer dan sebagainya. Bahkan, karena sikapnya yang seperti itu, bisa dibilang kalau tidak ada wanita di Harvard yang suka dengannya. Namun, ternyata tidak semua wanita tidak menyukai Mark.

Ada satu orang yang selalu ada dan jatuh cinta setiap harinya kepada Mark, yaitu Priscilla. Sama dengan Priscilla, Mark juga sangat mencintai perempuan yang kini menjadi istrinya. Bahkan Mark sangat giat belajar bahasa Cina agar bisa segera dekat dan menjalin hubungan yang baik dengan keluarga Priscilla. Manis banget ya!

Pasang surut kehidupan pun mereka jalani dan tetap ada untuk satu dengan yang lainnya

Facebook CEO Mark Zuckerberg walks with his wife Priscilla Chan at the annual Allen and Co. conference at the Sun Valley, Idaho Resort July 11, 2013. REUTERS/Rick Wilking (UNITED STATES – Tags: BUSINESS) – RTX11KC0

Ada masa di saat mana setelah terbentuknya Facebook, Yahoo berusaha membelinya dengan bayaran sebesar $ 1 miliar. Selama periode itu pun Mark sedang mengalami masa-masa tersulitnya. Hampir setiap hari Mark dan istrinya berbincang tentang kesepakatannya dengan Yahoo.

Tapi, akhirnya mereka sepakat pada keputusan untuk fokus dan membangun facebook menjadi media sosial yang lebih baik lagi. Mereka sepakat bahwa lebih senang menikmati hal-hal yang sederhana dalam hidup dan berjuang bersama demi kesuksesan yang terbaik menurut versi mereka.

Priscilla mengenal Mark sebagai orang yang gila bekerja, namun Priscilla memang seorang istri yang cerdas dan paham betul bagaimana menjaga hubungan agar tetap kuat.

Priscilla merupakan perempuan yang memang cerdas dan layak menjadi panutan atas cita-cita dan kegigihannya dalam mencapai cita-cita tersebut

Keluarga Priscilla memang merupakan pengungsi. Sejak dahulu Priscilla sudah tumbuh sebagai anak yang mandiri dan selalu semangat dalam mencapai cita-citanya. Orang tua Priscilla bekerja dengan keras selama 18 jam dalam sehari untuk menjalankan sebuah restoran milik keluarganya.

Priscilla hidup dan dibesarkan oleh neneknya yang meski tidak mahir berbahasa Inggris, namun ia sangat bijaksana dalam menuntun Priscilla untuk menjadi wanita yang mandiri dan penuh semangat dalam menjalankan hidupnya.

Tidak heran jika Mark jatuh cinta dengan Priscilla yang memiliki keprbadian yang memang dibutuhkan oleh seorang Mark Zuckerberg untuk menemaninya membangun rumah tangga.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA