by

Isra Mi’raj dan Globalisasi Corona

Siapa itu Muhammad? Muhammad bukan hanya sosok putra Abdullah. Tapi juga manifestasi pribadi mulia, jujur, amanah, tabligh, dan fathanah. Setiap manusia, jika hidupnya mengikuti kriteria sifat-sifat tersebut, maka ia adalah Muhammad.

Emha Ainun Najib dalam sebuah bait puisinya minta kepada Tuhan:

Muhammadkan hamba Ya Rabbi Muhammadkan
Di rumah, di tempat kerja serta di perjalanan
Agar setiap ucapan, keputusan dan gerakan
Menjadi ayat-Mu yang indah dan menaburkan keindahan

Manusia adalah ciptaan Allah terindah dan termulia. Manusia adalah ciptaan Allah satu-satunya yang diberi mandat sebagai khalifah di muka bumi. Demikian berharganya nilai manusia, sehingga Tuhan tidak melihat manusia dalam hitungan parsial. Tapi dalam hitungan satu kesatuan, hitungan integral.

Dalam surah Surat Al Maidah 32, Allah mengumumkan: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.”

Itulah cinta Allah kepada manusia. Jika pun Allah menindak tegas manusia yang membunuh manusia lain yang tanpa salah, itu pun dalam rangka menyelamatkan manusia secara keseluruhan. Dalam perspektif ini, ketika seseorang menyelamatkan satu orang saja dari terjangan corona sehingga ia bisa survive, nilainya di mata Allah sama dengan menyelamatkan seluruh umat manusia.

Saat ini, di seluruh dunia, Tuhan tengah “menguji” manusia, apakah mampu bersatu melawan virus corona. Selama ini yang terlihat, manusia lebih menonjolkan keegoannya ketimbang ketauhidannya. Benar apa kata tarekat Daudiyah, bahwa Tauhid bukan semata Keesaan Tuhan. Tapi juga Keesaan Kemanusiaan.

Agama mengggambarkan Adam sebagai bapak seluruh umat manusia. Bapak dari satu kemanusiaan. Konsekwensiya, adalah manusia harus menghormati semua umat manusia tanpa reserve, karena semua manusia adalah bersaudara.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA