by

Demo Nihilis Greenpeace di Senayan

PLTN Aman!

Dibandingkan PLTB yang menimbulkan bencana ekologis, PLTN sangat aman. Selama kurang lebih 60 tahun beroperasi di 30 negara, baru ada tiga “bencana” dari beratus PLTN yang beroperasi di dunia. Ketiganya adalah Chernobyl (Ukraina), Three Miles Island (Amerika Serikat), dan Fukushima (Jepang). Yang terakhir ini, terjadi pada Maret 2011. Harap catat, bencana PLTN-nya sendiri tidak menimbulkan korban. Jatuhnya korban disebabkan karena tsunami dan gempa itu sendiri.

PLTN Murah!

Apa yang menjadikan PLTN murah? Karena ia tidak menimbulkan polusi udara. Kita tahu, polusi udara menyebabkan timbulnya berbagai penyakit. Dengan demikian, totally biaya PLTN menjadi murah.

Memang PLTN kerap menjadi isu kontroversial. Perhitungan biaya energi listrik yang optimistik (murah) disampaikan oleh kalangan industri nuklir dan pihak-pihak yang pro. Sedangkan, pihak yang antinuklir menyajikan perhitungan biaya listrik PLTN yang pesimistik (mahal). Pihak antinuklir tidak pernah mempertimbangkan kerugian akibat dampak lingkungan, penyakit, dan kematian dini. Semuanya terjadi akibat emisi karbon dan sulfida dari industri listrik berbasis energi fosil tadi.

Investasi awal PLTN memang lebih mahal dibandingkan PLTB. Ini karena konten instrumen iptek di PLTN sangat tinggi. Tapi dalam proses perjalanannya, harga tinggi itu akan terkompensasi. Karena PLTN tak menimbulkan dampak yang mahal seperti PLTB.

Biaya pembangunan PLTN di Amerika dan negara-negara Eropa memang mahal. Ini karena biaya buruhnya sangat mahal. Sehingga harga tarif listrik nya menjadi lebih mahal dibandingkan di Asia seperti Korea dan China. Selain itu, Korea dan China telah memanufaktur hampir semua kebutuhan industri listriknya secara mandiri. Dampaknya luar biasa: Harga listrik di Korea dan China hanya seperenam dari Amerika.

Hingga kini, Perancis dan Swedia adalah dua negara yang paling nyaman untuk hidup. Udara lingkungannya bersih. Polusinya amat kecil. Hanya sepersepuluh dari rata-rata tingkat polusi dunia. Kondisi ini dicapai, setelah kedua negara tersebut menggantikan seluruh pembangkit listrik yang menggunakan fossil (batu bara, minyak, dan gas bumi) dengan nuklir (PLTN) Penggantian ini memakan waktu 15 tahun untuk Perancis, dan 20 tahun untuk Swedia.

Madu Baduy (Hitam/Pahit) (https://www.tokopedia.com/madubaduy)
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA