Hasilnya, polusi udara meningkat akibat emisi carbon, sulfida, dan nitrat dari listrik batubara dan minyak bumi.
China sadar akan kondisi itu. Makanya dalam dekade terakhir China membangun banyak PLTN. Agar polusi udara negerinya sebersih Jepang dan Prancis.
PLTN itu bersih. No pollution. Hemat tempat. Minim tenaga kerja atau naker. Juga aman. Jauh lebih aman ketimbang PLTD dan PLTU yang berbasis energi fosil.
Catatan, ada salah kaprah bahwa kalau PLTU sudah pasti hanya fosil. Padahal nuklirpun masuk PLTU. PLTU adalah pembangkit listrik tenaga uap. Dimana energi pembangkit uap (air) dapat dari pembakaran gas, minyak bumi, batubara dan juga reaksi nuklir. Jadi 80% teknologi pembangkit listriknya sama.
Tak hanya itu. Teknologi reaktor dan bahan energi nuklir terus berkembang. Teknologi yang memberi keselamatan tinggi. Sejalan dengan perkembangan sainstek.
Harap tahu: PLTN itu seperti “startup”. Ia adalah industri energi berbasis sainstek. Dan pemerintah mestinya membantu perkembangan startup bila industri dan teknologi Indonesia mau maju.
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment