by

Corona Ciptakan Banyak Negara Hantu

Oleh: Mang Ucup

KOPI, Belanda – Banyak negara di Eropa sudah mulai lockdown, menutup diri. Bukan hanya sekedar Airportnya saja, bahkan semua toko di Italy ditutup. Terkecuali toko makanan yang masih buka.

Di negara mereka (Italy) itu sudah seperti negara hantu, sepi kosong-melopong. Semua penduduk takut keluar rumah. Jadilah saat ini, bukan hanya sekedar banyaknya kapal hantu yang terbang kosong tanpa penumpang. Tapi juga sudah mulai bermunculan kota atau negara hantu, kosong tanpa penghuni.

Negara-negara yang sudah menyusul jejak Italy melakukan lockdown adalah Denmark, Norwegia, Austria, Poland, bahkan Maroko. Apple Shop di seluruh dunia sudah ditutup sampai dengan akhir bulan Maret.

Di Eropa hampir semua rumah ibadah ditutup, termasuk Belanda dimana tidak ada lagi kebaktian. Bahkan seluruh kegiatan olahraga seperti sepakbola juga sudah dibatalkan.

Begitu juga dengan Olimpiade 2020. Pembawa Obor dari Yunani yang seyogiyanya sudah harus start 2 hari yang lalu terpaksa dibatalkan.

Selama lebih dari 60 tahun saya tinggal di Jerman maupun di Belanda belum pernah saya mengalami, dimana kami harus ngantri sekedar untuk bisa mendapatkan sepotong roti, seperti yang terjadi pada pagi hari ini.

Banyak supermarket di Belanda sudah diborong habis oleh pembeli yang merasa ketakutan tidak bisa beli makanan lagi. Sehingga untuk beli minyak goreng sekalipun sudah habis terjual.

Perusahaan penerbangan KLM akan memberhentikan 2.000 karyawan mereka dan sisanya hanya bisa kerja part-time sebanyak 30% dari normal waktu kerja mereka.

https://www.tokopedia.com/madubaduy
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA