by

Corona Ciptakan Banyak Negara Hantu

Maklum, kemana lagi mereka bisa terbang? Ke Amerika sudah dilarang mendarat di sana, begitu juga ke negara-negara lainnya seperti China, Iran maupun negara-negara yang telah di-lockdown.

Berdasarkan prediksi dari WHO, puncak dari penyakit virus ini akan terjadi pada saat bulan puasa nanti. Bisnis pariwisata terpuruk bangkrut. Mereka boro-boro tertarik untuk liburan Paskah, maupun liburan Lebaran nanti, untuk kehidupan sehari-hari ke luar rumah pun mereka sudah merasa takut.

Semua Museum, maupun gedung-gedung kebudayaan, konser, dan lain-lainnya di Belanda sudah ditutup, termasuk semua Gedung Perpustakaan

Semua sekolah, maupun universitas di Belanda diliburkan sampai dengan akhir Maret. Begitu juga semua Rumah Jompo telah menutup diri; dimana tidak memperkenankan menerima kunjungan tamu dari luar lagi. Bahkan makanpun sekarang harus makan dari lunch/dinner box yang dikirimkan ke kamar mereka masing-masing.

Lucu tapi nyata, dimana sudah merupakan kewajiban dari seorang dokter untuk melayani dan membantu pasiennya. Namun di Eropa sudah banyak dokter menutup ruang pratek mereka. Layanan medis hanya bisa melalui online saja. Begitu juga dengan pembelian obat-obatan dari Apothek.

Pada saat banyak orang sakit, baru mereka menyadari bahwa kesehatan jauh lebih penting daripada bisnis. Terbuktikan bahwa harga saham di seluruh dunia turut anjlok, turun meroket habis seperti yang belum pernah mereka alami sebelumnya. Sehingga banyak pasar bursa terpaksa harus ditutup.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA