by

Belajar-mengajar Secara Daring, Solusi di Situasi Covid-19

KOPI, Jakarta – Kebijakan untuk menerapkan sistem pembelajaran secara digital dinilai sangat penting untuk dilakukan di tengah tantangan penyebaran corona virus. Menurut laporan WHO dan data real time pada bulan Maret, kasus infeksi corona virus secara global mencapai angka 125,048 orang.

Menurut PBB, sebanyak 22 negara telah memberlakukan atau berencana untuk menutup sekolah dan kegiatan belajar-mengajar. Ada 290 juta siswa di seluruh dunia yang akan terdampak. Negara-negara seperti Arab Saudi, Tiongkok, Italia, serta 10 negara lainnya telah menutup sekolahnya secara nasional.

Indonesia adalah salah satu negara yang terkena dampak penyebaran coronavirus. Terutama di Jakarta. Untuk itu terdapat skenario pembatasan interaksi, seperti aktivitas mengumpulkan massa yang dibatasi, isolasi daerah episenter, penutupan berbagai aktivitas publik, pembatasan jam buka restoran, dan yang terbaru mengenai penutupan sekolah dan kegiatan belajar-mengajar selama 2 minggu.

Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menyatakan, ”Anak anak, mereka tidak banyak terjangkit COVID-19 tetapi mereka adalah penular dari orang dewasa satu ke dewasa lainnya.”

Anies menghimbau, tidak hanya sekolah formal yang ditutup namun juga berlaku untuk tempat pendidikan informal dan lembaga kursus. la meminta untuk mengurangi intensitas pertemuan. Solusinya, proses belajar-mengajar dapat dilakukan dari rumah dengan cara online.

https://www.tokopedia.com/madubaduy
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA