Inilah pandemik pertama di era maraknya media sosial. Hingga awal maret 2020, total info soal virus corona sebanyak 1.1 milyar kali. Sementara penyakit yang fatality ratenya lebih tinggi: berita HIV hanya 40 juta kali. Berita Mers hanya 23 juta kali. Berita SARS hanya 56 juta kali.
Melalui media sosial banyak info soal virus corona yang diragukan akurasinya. Tapi apa daya. Kecepatan penyebaran berita melalui media sosial jauh melampaui media konvensional yang akurasinya lebih terjaga. Banyak berita asal heboh dan asal sensasional melalui media sosia ikut menciptakan histeria massa itu.
Tapi benarkah angka itu? Benarkah 50 juta manusia akan mati ketika pandemik virus corona sampai pada puncaknya?
Kaki saya gemetar merenungkannya. Tapi hati saya meyakini sebaliknya. Kecerdasan manusia segera menumpas virus corona sebelum ia mencapai puncak penyebarannya.
Kitapun menyaksikan begitu banyak prediksi para ahli yang tidak terjadi karena manusia sebagai satu species tak henti melahirkan keajaiban, yang tak terduga sebelumnya.(*)
Maret 2020
Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment