Lebih lanjut, Komandan Satgas juga menyampaikan mengenai lahan kritis yaitu pada lahan ini akan ditanam tumbuhan Vetiver (Chrysopogon zizanioides), tumbuhan sejenis rumput yang mampu mengurangi erosi pada tanah yang mudah terkikis dan tidak stabil.
“Kenapa kami tanam Vetiver karena akarnya sangat dalam dan masif, panjangnya dapat mencapai 3-4 meter dan mampu mengikat tanah dan sulit dihanyutkan oleh arus yang deras,” jelas Mawardi.
Selanjutnya, program Citarum Harum Sektor 16 adalah pengelolaan limbah domestik, limbah ini dapat berasal dari masyarakat atau dari pabrik. “Kita menghimbau kepada masyarakat dan juga pabrik yang ada di wilayah Klari atau Sektor 16 harus mulai membuang sampah dengan baik,” tegas Mawardi.
Karena jika membuang sampah sembarang akan berdampak untuk kesehatan, seperti terkena virus, wabah dan lain sebagainya.
Program Citarum Harum Sektor 16 selanjutnya pengelolaan limbah industri, untuk membuang dalam bentuk cair maupun padat, B3 dan lain-lain, harus sesuai dengan baku mutu yang sudah ditetapkan.
“Kalau tidak sesuai dengan baku mutu, pasti akan dilarang, apalagi yang bersifat B3, pihak perusahaan yang bersangkutan harus mempunyai ijin sesuai yang telah ditentukan oleh peraturan pemerintah,” papar Mawardi.
Comment