by

Siapakah Erick Thohir?

KOPI, Mamuju – Saat ini Erick Thohir, B.A., M.B.A., kita ketahui bersama adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara ke-9 Kabinet Indonesia Maju yang dilantik oleh Presiden Jokowi pada tanggal 23 Oktober 2019 yang lalu. Sebelumnya Erick adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan pendiri Mahaka group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang fokus pada bisnis media dan entertaiment.

Sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir adalah pemilik
berbagai unit usaha Mahaka seperti di bidang penyiaran (broadcast), yakni Gen FM & Jak FM, stasiun televisi Jak tv, media luar ruang (out of home) Mahaka Advertising, penerbitan (publishing), yakni Harian Republika, Golf Digest, pemesanan dan penjualan tiket digital yakni Rajakarcis.com dan berbagai perusahaan lainnya yang bergerak di bisnis olahraga dan hiburan.

Ia mengakuisisi klub sepak bola dan Klub Italia yang berlaga di seri A yakni F.C. Internazionale Milano (Inter Milano) pada November 2013. Erick Thohir dipercaya sebagai presiden klub ke-21 dalam 106 tahun sejarah klub tersebut. Bersamaan dengan itu, ia juga memiliki klub sepak bola Amerika, D.C. United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76-ers.

Jadi kalau suatu hari nanti tak perlu terheran-heran kalau Indonesia bisa saja jadi juara Asia atau dunia antar Club kalau aturan permaianan dalam klub sepakbola profesional dapat menurunkan lebih dari 7 pemain asing dalam satu klub. Tidak sedikit orang kaya di Indonesia mampu untuk mendatangkan pemain asing kaliber internasional semisal Salah, Luka Modric, bahkan pemain sekelas Christiano Ronaldo.

Hal ini bisa kita buktikan bukan cuma omong doang (omdo). Karena pemilik klub NBA Philadelphia Sixers, Erick Thohir dan Jason Levien, dan keluarga Thohir asal Indonesia dapat membeli klub sepakbola DC United.

Sekarang, keluarga Thohir tak hanya identik dengan bola basket. Setelah mengelola tim basket Satria Muda, Indonesia Warriors, dan membeli sebagian saham klub NBA Philadelphia 76-ers, keluarga Thohir merambah ke olahraga nomor satu di dunia, sepak bola.

Untuk mengenal dari dekat keluarga Eric Thohir, ini gambaran singkatnya, yang penulis kutip dari Sportku. Ayah Eric bernama Garibaldi Thohir, adalah seorang investment banker, berhasil menduduki posisi 1015 dunia [versi majalah Forbes pada bulan Maret 2012 atau orang terkaya ke-15 di Indonesia dengan total kekayaan mencapai $1,3 miliar, atau 12,6 triliun Rupiah.

Saat ini, Gribaldi Thohir menjabat sebagai Presiden Direktur Adaro Energy, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, terutama pengelolaan batu bara di Indonesia. Garibaldi Thohir memiliki panggilan kecil Boy sehingga orang terkadang menyebutnya sebagai Boy Thohir. Boy juga mengambil alih PT. WOM Finance, perusahaan kredit yang berafiliasi dengan Honda Motor.

Tak tanggung-tanggung, keluarga Thohir ini walau namanya belum masuk dalam 10 besar oang terkaya di Indonesia Versi Forbes, tapi mereka adalah pemilik bersama DC United Klub Sepakbola Amerika Serikat yang berlaga di Liga Sepak Bola AS, Major League Soccer (MLS). Pengambil-alihan saham klub bermarkas di Washington ini dilakukan oleh Erick Thohir bersama Jason Levien yang juga memiliki saham minoritas klub Sixers.

Hal ini penulis ketahui dari wawancara dengan Eric Thohir di salah satu Media TV Swasta dan Media Sportku sebulan yang lalu, DC United pernah menjadi Juara Liga Amerika Serikat (MLS) sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1996, 1997, 1999 dan 2004.

Menurut sumber, DC United saat ini bermarkas di Stadion Robert F Kenedy (RFK) sejak tahun 1996. Kabarnya sudah sejak lama DC United mencari kandang yang lebih representatif ketimbang Stadion RFK yang multi fungsi, karena stadion ini juga digunakan untuk pertandingan American Footbal dan bisbol.

Eric Thohir dalam wawancara itu berharap dapat memberi perkembangan yang baik bagi pesepakbola mudah berbakat yang ada di Indonesia untuk berlatih di DC United. Peluang itu akan jadi nyata bila pemain muda kita mempunyai ambisi yang kuat untuk menjadi pemain berkaliber internasional. Maka tak berlebihan kalau kita menyebut Eric sebagai Pioner Olahraga Prof yang dapat memicu kemajuan olahraga, utamanya bola, di Indonesia.

Kita pantas mengacungkan jempol Buat Eric sebagai figur muda yang konsen pada olahraga, utamanya sepakbola, membuat kita bangga. Sayangnya klub yang diakusisi ada di Amerika. Dan, kalau saja ada orang kaya Indonesia lain yang muncul sama seperti Eric dan membeli para pemain kaliber dunia untuk dimainkan di Klub Profesional di Indonesia maka mimpi Indonesia untuk menjadi Juara Asia Sepakbola Profesional akan terwujud yang dampaknya dapat mempengaruhi terhadap iklim kemajuan persepakbolaan nasional. (foto : detik finance opini M.Nur OKT)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA