by

Reaktor Daya Eksperimental, Kreasi Anak Bangsa untuk Ketahanan Energi Nasional

Hal seperti itu, tidak akan terjadi pada RDE. Karena reaktornya bisa otomatis mendinginkan dirinya sendiri. Itulah sebabnya, desain RDE yang dibuat “anak bangsa” mendapat acungan jempol dari dunia internasional.

Ekspose dan panggung RDE jadi primadona pada General Conference IAEA di Vienna, Austria, 17-21 September 2018 lalu. IAEA memberikan apresiasi tinggi terhadap RDE. Lalu membantunya dengan payung technical cooperation. Berkat RDE ini pula Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah konferensi internasional tentang “High Temperature Reactor 2020″ akan datang di Yogyakarta.

Berkat RDE, tawaran kerjasama pun berdatangan. Seperti Joint Lab dengan China di Tsinghua University. Tsinghua University adalah universitas terbaik di Cina dan terkenal dengan kemampuan teknologi nuklirnya. Amerika Serikat juga minat kerjasama mengembangkan RDE.

Batan mendedikasikan RDE untuk memenuhi kebutuhan suplai energi listrik di Kawasan Indonesia Timur (KIT). Misal, untuk supplai listrik pada smelter di pertambangan emas Freeport, Timika, Papua; atau pertambangan nikel di Morowali, Sulawesi Tengah. Juga untuk kebutuhan energi lain yang spesifik dalam jumlah yang tak terlalu besar. Karena RDE adalah PLTN mini yang produksi listriknya berkisar 3 MWe, atau setara dengan 10 MWatt.

Tak hanya itu. Selain sebagai reaktor daya, panas RDE bisa dimanfaatkan sebagai “mesin” desalinasi untuk mengubah air laut jadi air tawar; juga untuk memproduksi hidrogen dan mencairkan batu bara. Bentuknya yang mini menjadikannya cocok dibangun berdampingan dengan PLTU dan PLTD. Lebih terintegrasi dan efisien.

Ini penting karena RDE akan memperkuat program bauran energi nasional. Jika Indonesia bisa membangun RDE di pulau-pulau terpencil yang berserakan di nusantara, niscaya ketahanan nasional makin kokoh.

Madu Baduy (https://www.tokopedia.com/madubaduy)
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA