by

Hidup Tak Kunjung Henti Memberi Kejutan

Kejutan demi kejutan terjadi. Semua rahasia akhirnya terbuka. Rahasia bunker. Rahasia Ki-Taek satu keluarga.

Melalui peristiwa yang cepat sekali, tragedi terjadi. Suami pembantu lama keluar dari Bunker. Ki-Taek membunuh majikan pria. Ki-Woo hampir mati dibunuh oleh suami pembantu lama.

Semua serba kacau. Ki-Taek pun menjadi buronon.

Bertahun sesudah kejadian itu. Ki-Woo sudah pulih. Tapi Ayahnya, Ki-Taek, masih hilang tiada rimba. Majikan juga sudah pindah menjual rumah itu.

Ki-Woo akhirnya tahu. Ayahnya, Ki-Taek yang buron, karena membunuh majikan pastilah bersembunyi di satu tempat aman. Tak lain itu bunker di rumah majikan.

Ki-Woo pun membuat rencana. Ayahnya memang menyatakan dalam hidup tak perlu membuat rencana. Buktinya semua rencana mereka gagal. Nasehat Ayah: “Terima saja hidup yang penuh kejutan.”

Tapi kali ini Ki-Woo tetap membuat rencana. Ia ingin kaya raya. Ia ingin membeli rumah majikan itu. Ki-Woo tahu. Hanya dengan membeli rumah itu, Ia bisa berjumpa Ayahnya lagi. Ayah yang sangat ia cintai.

-000-

Menonton film ini, saya seperti diserang aneka kejutan yang beruntun. Aneka kejutan yang menggagalkan banyak rencana besar.

Apa daya? Apa yang bisa kita lakukan terhadap kejutan dalam hidup? Tapi sama seperti Ki-Woo. Sayapun tetap membuat rencana melintasi waktu ke waktu. Mungkin hanya dengan rencana, kejutan hidup lebih bisa dikelola.*

Febuari 2020

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA