by

Hidup Tak Kunjung Henti Memberi Kejutan

Suatu hari keluarga kaya itu pergi melancong, berencana menginap di luar kota.

Tak lupa momen itu dimanfaatkan oleh keluarga Ki-Taek. Ia dan Istri, Ki-Woo dan adiknya berkumpul di rumah majikan. Mereka santap malam bersama yang mewah. “Ah! Sampai juga mimpi kita,” ujar Ki-Taek. Serasa itu rumah keluarga mereka sendiri.

Betapa bahagia keluarga miskin ini. Mereka saling mengingat betapa hidup berubah. Ki-Woo teringat batu ajaib yang dititipkan padanya. Ia membenarkan dalam hati. Batu itu memang ajaib, membawa perubahan besar dan mendadak.

Tapi hidup memang penuh kejutan. Ketika mereka bersenang-senang makan malam, pagar diketuk pembantu lama. Sang pembantu mohon diijinkan masuk karena ada barang sangat berharga miliknya yang tertinggal.

Tak terduga. Barang berharga itu ternyata sebuah bunker rahasia. Bahkan majikan pemilik rumah tak tahu jika di rumahnya ada bunker rahasia. Majikan tidak membuat rumah itu, tapi membeli. Pemilik rumah lama tak pula bercerita soal bunker.

Yang lebih mengejutkan lagi, dalam bunker rahasia itu hidup suami sang pembantu lama. Pembantu lama itu menyembunyikan suami di sana.

Sang suami aktivis politik Korea Utara tapi hijrah ke Korea Selatan. Ia dicari polisi rahasia kedua negara: Korea Utara dan Korea Selatan. Tak ada jalan lain. Pembantu itu menyembunyikan suami di bunker. Empat tahun sudah.

Cek cok dan pertengkaran pun terjadi antar dua keluarga: Ki-Taek sekeluarga VS pembantu lama dan suaminya. Mereka saling mengancam buka rahasia. Diam-diam sang pembantu lama mengetahui. Bahwa Ki-Taek, Ki-Woo dan dua wanita yang bekerja di sana sebenarnya keluarga.

“Kalian sudah menipu majikan,” ujar sang pembantu lama. Dibalas dengan garang oleh keluaga Ki-Taek, “Kalian yang menipu majikan. Diam-diam kau menyembunyikan musuh negara di dalam rumah ini.”

Perkelahian pun terjadi. Dua suami istri versus empat orang. Pembantu lama mati. Suaminya luka parah dan diikat dengan tali. Bergegas Ki-Taek dan keluarga keluar dari Bunker.

Kejutan lain tiba. Telefon datang dari majikan. Mereka membatalkan pergi ke luar kota. Hujan begitu deras. Dalam waktu tak lama, mereka akan tiba di rumah. Majikan tak lupa minta disiapkan makan.

-000-

Madu Baduy (https://www.tokopedia.com/madubaduy)
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA