by

Di Balik Perebutan Dirut TVRI

-Opini-3,623 views

Masuknya nama Suryopratomo seolah-olah membenarkan rumor-rumor yang beredar. Orang pun menghubungkan antara Suryopratomo calon Dirut, Arief Ketua Dewas, dan Menkominfo Johny Plate,sebab jejak digital mereka pernah berada dalam satu grup. Arief pernah menjadi pejabat di Metro TV walaupun sebelum menjadi Dewas Arief sudah bergabung dengan Grup MNC.

Ada pertanyaan lain muncul, mengapa Suryopratomo yang saat ini di Grup Metro TV memiliki pendapatan di atas ratusan juta, kok mau pindah ke TVRI yang pendapatannya hanya sekitar 50-an juta? Pertanyaan menarik.

Lalu siapa calon Dirut yang didukung oleh MNC Group? Belum tahu persis yang mana, apakah Charles Bonar Sirait atau Gusti Randa atau Iman Brotoseno? Tidak ada yang tahu. Namun demikian MNC pasti punya calon lain yang masih disimpan dan disembunyikan.

Siapa yang menjadi kuda hitam? Apakah Dr. Audrey G. Tangkudung? Dia Ketum Iluni UI Sekolah Pascasrjana calon yang tidak diunggulkan, namun pengalaman di dunia pertelevisian sudah cukup memadai. Dia pernah terkenal karena sebagai Wartawan Gatra pernah mewawancarai Liem Swie Liong, bos Indofood dan Indosemen, pernah mewawancarai Mochtar Riady dan James Riady grup Lippo, dan tak kalah penting mewawancarai Tomy Winata bos Grup Artha Graha. Kini dia berkiprah di Kampus UI menyelenggarakan Kuliah-kuliah umum kebangsaan.

Mengapa TVRI begitu penting saat ini? TVRI selain pemegang hak TV Digital seluruh Indonesia, TVRI juga memiliki stasiun transmisi terbesar di sekitar 100 kota di Indonesia. Bandingkan dengan Metro TV sekitar 50 kota dan MNC grup sekitar 60 kota. Itulah sebabnya Dirut TVRI menjadi sangat penting dalam persaingan TV Swasta ke depan.

Banyak pengamat yakin bahwa, perebutan Dirut TVRI ini sangat terkait dengan fakta ini. Membangun 100 transmisi di 100 kota bukan hal yang mudah. Adalah lebih baik jika berkolaborasi saja. Di atas permukaan hanya terlihat Metro TV dan MNC Group, tapi jangan dikesampingkan Grup Trans TV, dan Grup Indosiar yang juga pasti tidak mau ketinggalan.

Bawang Tunggal Madu (https://www.tokopedia.com/madubaduy)
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA