by

Tiga Hal yang Menyenangkan dari Denny JA

Agus Edy Santoso (Alm)

Oleh: Agus Edy Santoso, AktivisPro-Demokrasi dan HAM, Eseis, dan Bendahara LazisMuhamadiyah (Tulisan terakhir Agus Edy Santoso sebelum wafat 10 Januari 2020)

Pertama: Keterbukaan

Sejak saya mengenal Denny JA sampai sekarang, dia selalu mengusahakan apa yang belum terwujud menjadi diwujudkan. Lebih dari itu, dia selalu menceritakan apa yang ingin diwujudkannya: sudah sejauh mana hasilnya, atau sudah selesai. Dia selalu sharing. Sambil rileks. Uniknya dia jarang gagal mewujudkan apa yang diinginkannya.

Ini contoh lama, terjadi di awal tahun 1980-an, ketika masih aktif di Kelompok Studi Proklamasi (KSP). Kita tahu semua, ketika itu, waktu di KSP, apa yang menjadi obsesi Denny. Dan Denny berhasil mewujudkannya. Walaupun dalam bentuk buku. Namun, saya belum menemukan relasi yang bersifat politiking dalam gagasannya ketika itu. Apa yang dia inginkan, saya belum tahu atau memang belum ada.

Selain sangat terbuka kepada saya, saya juga tidak menemukan Denny triki seperti yang saya lihat terjadi pada beberapa teman saya. Misalnya, seseorang yang saya kenal dengan baik suatu hari mengatakan: saya ingin menjual mobil Mercy saya untuk perjuangan. Lalu, setelah dia menjual Mercy-nya, ternyata dia membeli mobil Mercy yang terbaru. Sedangkan “untuk perjuangan” seperti yang disebutkan, tidak terdengar lagi. Ini triki. Pada Denny hal seperti ini tidak terjadi.

Keterbukaan Denny juga bisa dilihat pada hubungan pertemanan. Denny selalu sharing, dan menanyakan bagaimana pandangan saya terhadap seseorang yang saya kenal dan dia kenal. Dia mendengarakan dengan baik apa yang saya katakan. Dia mendengarkan, bukan berarti dia setuju semua pada apa yang saya katakan.

Intinya Denny adalah seorang yang mempunyai sikap terbuka. Dia benar-benar produk orang modern dan liberal. Dia pada dasarnya memang orang yang open mind. Dia tumbuh dewasa di Amerika lagi. Betul-betul mendukung. Sifat keterbukaan yang dimilikinya berkembang dengan baik ketika dia belajar di Amerika.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA