by

Tiga Hal yang Menyenangkan dari Denny JA

Saya juga punya pengalaman lain tetang rasa solidaritas Denny. Bagi Denny, orang buta sama saja. Maksudnya, bagi Denny orang buta itu adalah orang normal saja. Jadi kebutaan seseorang tidak membuat dia menjadi iba kepada orang buta. Tetapi. Pada suatu hari saya mengatakan bahwa saya akan membawa orang buta ke Ancol untuk menghibur mereka, saya ingin memberikan pengalaman kepada orang buta untuk merasakan asinnya air laut. Nah, Denny tersentuh, dia membantunya.

Banyak contoh lain yang saya ketahui tetang sikap atau sifat solidaritas Denny. Intinya, untuk membangkitkan perhatian Denny pada suatu hal, obyek yang disolidaritaskannya harus di-conecting-kan. Misalnya, saya mengatakan ada keluarga Prodem yang harus dibantu, saya menjelaskan detailnya. Dia langsung membantu tanpa banyak bertanya yang bertele-tele.

Banyak teman-teman, khususnya saya, yang merasakan, bagaimana tinggi rasa solidaritasnya kepada teman. Ini saya rasakan sejak kenal dengan Denny sampai dia pulang dari Amerika sebagai doktor. Rasa solidaritasnya tidak berubah. Kalau saya minta sesuatu, dia tidak peduli. Tetapi, kalau saya sakit, dia akan bantu. Bukan saya saja. Saya kira teman-teman lain juga begitu: Dia akan membantu jika seorang teman sakit,

Sebenarnya banyak teman saya yang lebih kaya dari Denny, dan lebih terkenal dari Denny. Tetapi, mereka tidak mempunyai sence of solidarty terhadap sahabat. Dalam hal ini Denny memang berbeda.

Uniknya, setelah dia membantu, dia juga tidak bertanya lagi: apakah bantuannya dipakai sebagaimana mestinya, atau bagaimana. Itu karena dia percaya.

Pada suatu hari saya pernah mengetes soal pandangan dia. Saya siniskan, saya kritisi, saya sentil… saya hanya ingin tahu apakah dia berubah jika saya sinis, kritis, dan nyentil dia. Berdasarkan pengalaman saya, banyak orang lain menjadi berubah setelah disindir, tetapi Denny tidak.

Dia seperti tidak memperhatikan bahwa saya menyindir atau mengkritik dia. Dia seperti cuek saja. Dia tetap membantu teman-teman yang mengritiknya. Itu menunjukkan solidaritasnya tinggi sekali.

Walaupun kesannya sangat rasional, kalau melihat teman menderita, saya bisa melihat perubahan pada jiwanya, walaupun nampaknya dia terkenal cuek saja. Tetapi, ketika berdua, dia menunjukkan kegelisahan karena teman tersebut menderita. Dia mengungkapkan kepada saya, dan mengatakan ingin pula ikut membantu.

Madu Baduy (https://www.tokopedia.com/madubaduy)
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA