“Saya ucapkan selamat kepada peserta yang lulus mengikuti tes ini, semoga kedepannya bisa ditingkatkan kembali, kegiatan bersih-bersih ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari PSHT terhadap lingkungan, semoga dengan aksi bersih ini dapat memberikan contoh yang baik bagi warga kota Lubuklinggau terkhususnya agar lebih memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar,” kata Kris.
Ditambahkan Krisdianto, suksesnya kegiatan ini tidak terlepas dari peran seluruh anggota PSHT, maka dari itu ia mengucapkan terima kasih kepada anggotanya. Bagi masyarakat Kota Lubuklinggau dan sekitarnya yang ingin bergabung menjadi pencak silat PSHT bisa menghubungi perguruan PSHT.
PSHT, lahir pertama kali tahun 1922 di Madiun, sebuah pencak silat bela diri khas Indonesia yang diajarkan turun menurun, mengajarkan tata karma, kesopan, saling membantu dan menolong yang lemah serta tentu melindungi diri dari kejahatan dan memiliki persaudaraan yang kuat.
“Besar harapan saya, semoga kedepan PSHT Kota Lubuklinggau tetap jaya dan selalu rukun,” harap Krisdianto. (Vhio)
Comment