KOPI, Lubuklinggau – Wakil Walikota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar memimpin Rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan(TKPK) Kota Lubuklinggau, di Op Room Dayang Torek, Selasa (14/01/2019). Dalam kesempatan itu Wawako menerangkan rapat koordinasi ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauhmana penurunan angka kemiskinan di Kota Lubuklinggau, sekaligus mengevaluasi kinerja pemerintah dalam program penanggulangan kemiskinan.
Maka dari itu, seluruh instansi yang berhubungan dengan program penanggulangan kemiskinan harus hadir dalam rapat ini. Malah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sendiri lanjut Wawako sudah ada program Sistem Informasi Manajemen Penanggulangan Kemiskinan (Sigertak).
Sementara itu Kepala BPS Kota Lubuklinggau, Eka Yulyani menerangkan, masyarakat miskin didefinisikan sebagai penduduk yang pendapatannya kurang dari jumlah kebutuhan untuk hidup secara layak.
Dari data BPS lanjutnya, pada 2019 lalu jumlah penduduk miskin di Kota Lubuklinggau mencapai 12,95 persen dari jumlah penduduk Kota Lubuklinggau atau turun dari tahun sebelumnya. Kepala Bappeda Kota Lubuklinggau, Hj Farida Aryani menerangkan jumlah rumah tangga miskin sebanyak 16046 dari delapan kecamatan yang ada.
Comment