Sebelum produksi acara berlangsung, pihak technical director/ support melakukan set up dan instalasi dan jika terjadi kekurangan peralatan atau ada peralatan yang bermasalah maka tim studio melakukan penambahan atau penggantian peralatan yang bermasalah tersebut. Tim studio juga melakukan pengecekan antara lain kualitas suhu atau AC, kebersihan studio, kebersihan belakang panggung, pengecekan dan sambungan kabel instalasi baik video, camera, audio, kelistrikan dan monitoring di panggung, walaupun bekerja sama dengan pihak lainyang terkait. Walaupun statusnya hanya pengecekan tetapi tim studio wajib meminta instalasi yang aman pada bagian yang terkait. Bukan memilah- milah bagian siapa saja yang menangani peralatan tetapi untuk keamanan instalasi secara keseluruhan. Lalu, siapa bertanggung jawab atas pengecekan dan safety studio ini secara umum?
Pemakaian studio juga harus dibuat laporan pemakaiannya yang meliputi program atau acara apa saja yang menggunakan, berapa lama pemakaian yang dihitung dari mulai set up/ instalasi hingga acara selesai dalam arti seluruh peralatan kondisi off. Laporan ini akan lebih besar waktunya dari jadwal pemakaian yang diminta produser atau jadwal pemakaian karena pemakaian ini adalah perhintungan berdasar penggunaan ditambah waktu set up, program hingga off-nya peralatan. Laporan ini dibuat dengan cara manual atau bisa dilihat dengan cara online.
Dalam pelaksanaan program diperlukan stand by atau piket studio untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga, penggantian alat yang rusak, perbaikan singkat atau perbaikan yang membutuhkan pihak lain/ maintenance. Kebutuhan ini misalnya remote prompter jatuh dan lepas tempat baterenya, remote prompter antenanya lepas, mic lavalier putus atau suaranya noise, rusaknya earpiece atau gangguan telepon koordinasi atau telepon hybrid. Bisa juga monitor atau plasma studio mati, LED ada yang off atau gangguan jimmy jib, monitoring AC terdapat kebocoran/ rembesan air atau tidak. Termasuk penyediaan batere operasional yang selalu siap pakai.
Pemakaian studio juga tidak lepas dari penambahan peralatan
jika diperlukan sehingga memerlukan perantara atau calo antara produser dengan
pihak penyedia/ warehouse. Disinilah tim
studio bisa dianggap sebagai calo itu untuk memenuhi atau melengkapi kekurangan
tersebut. Penting atau tidak fungsi calo ini?
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment