Menyadari bahaya HP terhadap anak-anak, Negeri Sakura punya cara tersendiri untuk mengatasinya. Di samping ada aturan sekolah yang membatasi pemakaian HP untuk anak-anak, kementerian pendidikan dan kebudayaan Jepang rajin menyelengarakan festival permainan anak-anak tradisional. Misalnya, permainan petak umpet, lomba makan buah, pertunjukan tari, topeng, wayang, dan lain-lain.
Di Indonesia, banyak permainan tradisonal anak-anak yang asik, tapi sekarang nyaris terlupakan. Seperti egrang, bagregan, petak umpat, lenong anak, tari-tarian, persilatan, dan lain-lain. Juga melukis di pasir pantai, mengambar pemandangan, dan macam-macam kegiatan yang membuat ceria anak-anak. Jika festival kesenian untuk anak-anak semacam itu sering dilaksanakan, niscaya anak-anak menemukan wahana baru yang menyenangkan di jagad nyata. Bukan di jagad maya. Seperti di layar HP.
Comment