by

Film Anak Garuda: Kisah Anak Milennial yang Sukses

Ditemui saat Press Screening dan Gala Premiere film ANAK GARUDA, Verdi Solaiman produser dan co-sutradara ANAK GARUDA menyatakan dirinya terinspirasi kisah perjuangan yang ada di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI). “Aslinya, saya ini memang sangat terkesan dengan siswa-siswi SPI ini. Tak cuma sanggup mengatasi hambatan pribadi yang rumit, seperti self-esteem dan percaya diri, mereka semua serius mengasah skill agar bisa jadi usahawan muda yang sukses, lalu mereka juga mampu membentuk tim kerja yang efisien dan valuable.

Berbagai tempaan ini yang menjadikan mereka pribadi-pribadi yang berintegritas tinggi, padahal masih sangat muda. Saya rasa, ini perlu disampaikan kepada masyarakat, karena ini kisah nyata dan kisah sukses, bukan cuma teori di atas kertas. Harapannya film ini bisa menjangkau seluruh kalangan masyarakat, karena film ini cocok untuk semua lapisan, dari anak-anak muda remaja yang sedang mengejar cita-cita, hingga orang tua yang memberi arahan.

Bahkan bagi calon pengusaha muda yang mau bikin startup, saya sarankan nonton ANAK GARUDA. Kalau anak-anak SPI yang dari kalangan miskin saja bisa, apalagi kita yang dari kalangan lebih beruntung, juga pasti bisa!” papar Verdi.

SPI memang sekolah yang unik. Dibuka pada 2007 di atas lahan seluas 5 hektar, kini luasnya sudah mencapai 21 hektar sebagian besar dialokasikan untuk unit-unit bisnis yang dikelola para siswa dan alumni, mulai dari peternakan, pertanian, perhotelan, pertunjukan, pariwisata, hingga produksi film. Setiap tahun SPI menerima 100 siswa baru untuk jenjang SMA.

Meskipun siswa-siswi Sekolah SPI seluruhnya datang dari keluarga tidak mampu, namun dari beragam latar belakang agama maupun daerah asal. Di SPI, mereka diajar dan diajak berjuang bersama, bertoleransi dan bekerja sama untuk mengubah nasib dan memutus rantai kemiskinan keluarga mereka. Kini, sebagian alumninya telah menjadi wirausahawan sukses dengan omzet milyaran rupiah dan mampu menjamin keberlangsungan Sekolah SPI bagi adik-adik kelas mereka.

Madu Baduy
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA