by

DLH Serius Menangani Sampah di Lubuklinggau

KOPI, Lubuklinggau – Saat ini sampah masih menjadi permasalahan. Bahkan kini, 150 ton sampah dihasilkan setiap harinya di Kota Lubuklinggau. Untuk itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lubuklinggau mencari berbagai cara, agar volume sampah yang dihasilkan tersebut, minimal tinggal 50 persen saja yang diangkut ke TPA. Sisanya, diolah kembali.

Upaya pertama yang dilakukan DLH tahun 2020 ini, meminta setiap RT memiliki gerobak sampah. Nanti setiap gerobak berkumpul di satu titik, dan sampahnya diambil petugas DLH. Yang disetor sampah yang tidak bisa didaur ulang. Sampah dipilah, yang bisa didaur ulang seperti sampah plastik akan di daur ulang.

Sampah plastik tersebut dijelaskan Kepala DLH Kota Lubuklinggau, Subandio Amin bisa diolah kembali oleh warga melalui kelompok bank sampah mereka.

“Selain itu, kita juga berencana untuk uji coba mengelola sampah plastik untuk menjadi minyak seperti solar, bensin hingga minyak lampu dengan menggunakan alat pembakaran sampah atau incinerator ramah lingkungan. Tahun ini kita coba beli satu alat dulu, yang harganya lebih kurang Rp150 juta. Nanti pihak ketiga yang mengelola,” ungkap Subandio Amin.

Bahkan mereka sudah belajar ke daerah yang sudah menerapkan program ini, yaitu ke Jawa Timur. “Kita harapkan dengan diolah kembali sampah-sampah plastik ini, minimal sampah yang dibawa ke TPA berkurang. Kalau bisa tinggal 50 ton lagi,” tegasnya.

Madu Baduy
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA