Ada banyak hal positif lain yang telah ditemukan oleh neuroscience. Denny kemudian meminta saya untuk berbicara mengenai neuroscience dalam satu diskusi. Lalu karena kebaikan hati Denny juga saya diberi kesempatan untuk menulis 1 artikel setiap hari tentang neuroscience di website yang baru dibangunnya, Denny JA World.
Kebaikan atau positivity itu menular. Begitu yang disampaikan oleh neuroscience. Nampaknya positivity Denny telah menular kepada saya. Tahun 2014 saya telah mulai mempelajari dan mempraktekkan neuroscience. Antara lain saya melakukan apa yang dianjurkan oleh neuroscience, yaitu meditasi secara teratur dan sering. Saya menulis jurnal (kegiatan rutin untuk bersyukur menurut neuroscience). Saya berolahraga. Saya melakukan setidaknya 1 kebajikan setiap hari. Saya yakin itu mengakibatkan produktivitas saya meningkat. Selama 60 hari nonstop, saya menulis 1 artikel setiap hari untuk website “Denny JA World”. Setelah itu saya menulis 1 buku tentang ‘politik dan agama’ yang diterbitkan di luar negeri, dan 1 buku berisi 5 puisi esai (puisi panjang bercatatan kaki). Semua itu saya lakukan dalam periode tahun 2014-2015. Tidak hanya soal produktivitas yang meningkat tajam, tetapi juga menghilangnya semua gangguan kesehatan yang sebelumnya saya miliki, seperti sakit kepala, flu (gangguan immune system), radang usus, kaki kram, dan lain-lain.
Menurut neuroscience, mereka yang memiliki positivity yang besar, berarti memiliki kondisi positif di otak. Akibatnya mereka memiliki kecerdasan yang lebih baik, lebih kreatif, lebih inovatif, lebih punya solusi, lebih tahan stres atau depresi, lebih sehat dan lebih memiliki kecenderungan pada kebajikan atau kedermawanan. Mereka dengan positivity yang besar ini lebih mungkin untuk sukses atau lebih mungkin untuk memiliki pencapaian yang besar dalam hidupnya. Saya yakin Denny adalah salah satu dari orang-orang seperti itu.
Comment