Meditasi dan praktek spiritual bukan hal baru bagi Denny sejak masa mahasiswa. Martin Seligman, seorang neuroscientist terkenal yang menjadi pionir positive psychology menyebut spiritualitas berhubungan erat dengan tingkat fungsi otak seseorang. Hingga sekarang Denny masih menjalani kehidupan spiritual yang tak banyak dilakukan oleh orang lain. Misalnya, Denny bisa melakukan jogging sambil berdzikir, subhanallah… subhanallah… subhanallah…. Lagi-lagi saya harus sampaikan, bahwa neuroscience menemukan, bahwa meditasi bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Berdzikir sambil jogging adalah meditasi yang dilakukan oleh Denny. Meditasi yang dirumuskan oleh neuroscience adalah memfokuskan perhatian kita hanya pada satu hal saja, misalnya tarikan dan hembusan nafas. Fokus pada ucapan “subhanallah” adalah juga meditasi.
Kebajikan
Memperoleh sesuatu yang beharga sangat membahagiakan. Namun memberi sesuatu yang berharga bagi orang itu lebih membahagiakan lagi.
Kalimat itu ditulis oleh Denny JA di dinding Facebook-nya di tahun 2013. Tentu tak gampang menulis kalimat itu di media yang semua orang bisa mengaksesnya. Tak gampang, karena ada konsekwensi untuk dihakimi orang, jika ia tak melakukan apa yang dikumandangkannya. Do what you preach, begitu kata orang dari negeri lain. Namun mungkin semua yang pernah dekat dengannya tahu, bahwa Denny memang does what he preach.
Sejak kira-kira tahun 2008 Denny sering mengundang teman-teman lama di masa kuliah dulu untuk berkumpul dan berdiskusi tentang apa saja, terutama tentang apa yang bisa kita lakukan bersama lagi seperti dulu. Saya dan Denny serta teman lainnya memang berasal dari era di mana mahasiswa tak ada yang turun ke jalan untuk demonstrasi, karena risikonya bukan hanya ditangkap, tetapi bahkan dihilangkan tanpa bekas oleh rezim Soeharto. Jadi di masa itu mahasiswa hanya “bergerak” di kelompok studi mahasiswa hanya untuk berdiskusi saja.
Comment