“Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.” (Amsal 19:21).
Tetapi begitu mengalami kegagalan barulah kita sadar bahwa tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Saat kita dalam keadaan tiada berdaya dan mengangkat tangan tanda berserah, saat itulah Tuhan akan turun tangan menyatakan kuasa-Nya.
“Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” (2 Korintus 12:9b).
Sebagai orang percaya janganlah kita cepat putus asa ketika diperhadapkan dengan kegagalan, sebab kita bukanlah satu-satunya orang yang pernah mengalami kegagalan. Jangan pernah menganggap bahwa kegagalan itu sebagai harga mati.
Percayalah akan selalu ada kesempatan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Asalkan mau berusaha, kesempatan untuk berhasil pasti akan terbuka lebar. Ambil sisi positif dari setiap kegagalan tersebut. Belajarlah untuk selalu melibatkan Tuhan di segala aspek kehidupan ini, sebab kehendak dan rencana-Nya takkan pernah gagal.
Jadikan kegagalan sebagai batu lompatan untuk kita meraih keberhasilan!
Sumber: Renungan AIR HIDUP edisi 22 Desember 2018
Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment