KOPI, Jakarta – Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad, bersama kurang lebih 50 perwakilan organisasi relawan yang tergabung dalam Aliansi Relawan Jokowi (ARJ), hadir dalam pertemuan diskusi pangan dan ekonomi kerakyatan di kantor Sekretariat DPP Foreder, Jalan Layur, Nomor 10 Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (19/1/2020). Pada kegiatan itu, ARJ sekaligus memaparkan gagasan program pendirian Rumah Ekonomi Rakyat “Rekor”.
Dalam pertemuan tersebut Abdul Rosyid Arsyad menjelaskan gagasan program besar yaitu pendirian Rumah Ekonomi Rakyat (Rekor) di rumah masing-masing relawan Jokowi seluruh Indonesia. Pendirian rekor adalah untuk dijadikan sarana pemasaran, penjualan barang dan distribusi, baik pangan, barang-barang, dan berbagai hasil produksi UMKM se-Indonesia.
“Dengan demikian, hasil produksi UMKM dapat langsung ke konsumen, agen, toko, warung kuliner, dan masyarakat sekitar rumah para relawan Jokowi. Tujuannya agar mempermurah harga pangan, barang-barang dan seluruh hasil produksi serta kerajinan tangan UMKM se Indonesia,” ungkap Abdul Rosyid.
Upaya ini, sambung dia, bisa meningkatkan hasil produksi di tingkat produsen, pemasok sampai di petani dan pedagang. Juga akan memangkas jalur distribusi, yang sekaligus meningkatkan kesejahteraan teman-teman yang bergabung di Rumah Ekonomi Rakyat (Rekor).
Comment