KOPI, Pekanbaru – Kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau masa bakti 2019-2024 dilantik langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Eddy Ganefo di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Senin (2/12). Ketua Umum Kadin Provinsi Riau terpilih, Suprianto berharap dengan dikukuhkannya kepengurusan ini akan mengubah perekonomian rakyat Riau lima tahun kedepan.
“Setelah ini bukan jabatan yang kita bawa tetapi tanggung jawab untuk memajukan perekonomian yang harus kita pikul,” katanya.
Suprianto mengajak kepada timnya untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan organisasi dengan penuh semangat integritas dan komitmen demi mencapai harapan yang diinginkan. Ia melihat angka pertumbuhan ekonomi Riau belakangan ini mengalami penurunan. Lanjutnya, dengan pengukuhan ini nantinya bisa membuat angka ekonomi Riau kembali stabil bahkan mengalami peningkatan signifikan.
Di lain sisi, Ketua Umum Kabin Indonesi, Eddy Ganefo juga memberikan komentar serupa. Dalam hal itu ia menegaskan bahwa tugas utama Kadin adalah membina usaha kecil dan mikro. “Harus diingat bahwa tugas kita (Kadin) adalah membina pelaku UMKM,” tegasnya.
Maka dari itu, ia mengajak kepengurusan terpilih untuk lebih bersinergi dalam memberikan penbinaan terhadap pelaku UMKM terutama yang berada di daerah. Sebab, ia melihat daerah di Provinsi Riau banyak mempunyai potensi yang bisa dikembangkan untuk memajukan perekonomian.
“Riau dominan dengan kelapa. Semua yang ada pada kelapa bisa diolah dan dimanfaatkan sehingga bisa mempunyai nilai jual. Tidak hanya kelapa tapi masih banyak lagi potensi yang bisa digarap di Riau ini,” terangnya.
Sedangkan Gubernur Riau dalam hal ini diwakili Kepala Dinas Perindustrian, Asrizal juga berharap Kadin Riau bisa memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian dan pembangunan Riau kedepan. “Riau saat ini membutuhkan perhatian dan partisipasi nyata dalam pertumbuhannya. Maka, Kadin Riau harus berpengaruh penting dalam hal ini,” ucapnya.
Dengan diberlakukannya era perdagangan bebas, besar harapannya Kadin Riau harus optimal apalagi sebagai mitra dan duta daerah dalam mendukung kepentingan pembangunan daerah maupun nasional. Untuk diingat, sepanjang tahun 2019 sampai triwulan ke-III ekonomi Riau baru mencapai 2.8 persen.
“Ini merupakan tantangan bagi kita, baik pemerintah daerah maupun bagi Kadin Riau kedepan,” tutupnya.
Comment