by

Rakornas dan Anugerah Revolusi Mental 2019

KOPI, Jakarta – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Anugerah Revolusi Mental telah berlangsung kemarin, Sabtu, 21 Desember 2019 di Ballroom Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah bertekad untuk menghidupkan kembali gagasan revolusi mental yang pertama kali dilontarkan Presiden Soekarno pada Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1957.

Revolusi Mental yang dimaksud ialah menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali serta berjiwa api yang menyala-nyala benar-benar terwujud. Revolusi Mental itu kemudian diejawantahkan oleh Pemerintah menjadi sebuah gerakan nasional yang dilaksanakan sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Bawang Tunggal Madu

Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNMR) memperbaiki dan membangun karakter bangsa Indonesia dengan mengacu pada nilai-nilai integritas, Etos kerja dan gotong royong. Tujuannya untuk membangun budaya bangsa yang bermartabat, Modern, Maju Berkeadilan dan sejahtera berlandaskan Pancasila.

Selama 5 tahun pelaksanaan GNRM telah banyak perubahan yang dirasakan oleh kalangan masyarakat. Pada prinsipnya, GNRM adalah sebuah gerakan yang harus terus digalakkan sehingga dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan efek perubahan ke arah yang lebih baik.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kemanusiaan Muhajir Effendy menyampaikan bahwa GNRM ialah gerakan berpindah dari yang tidak baik menjadi baik pun dari yang baik menjadi lebih baik. Oleh karena itu harus didorong agar menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat.

“Perlu saya tegaskan revolusi mental hanyalah tema, Intinya adalah perubahan dari yang tidak baik menjadi baik yang masif sifatnya. Maka itu daerah-daerah diharapkan dapat melakukan gerakan-gerakan perubahan dari yang tidak baik menjadi baik, Yang sudah baik menjadi lebih baik”. ujar Menko PMK dalam pemaparannya di rakornas ini.

Madu Baduy

Adapun penghargaan Anugerah Revolusi Mental terdiri dari beberapa kategori yaitu kategori Lembaga Sosial, Badan Usaha Koperasi, Badan Usaha Non Koperasi, Capaian Utama Lima Gerakan Revolusi Mental, Gerakan Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, Gerakan Indonesia Bersatu dan Kategori Kementerian/Lembaga.

Pemenang dari Kategori Lembaga Sosial yaitu Sekolah Pagesangan, Yayasan Pondok Kasih, Jaringan Gusdurian dan Diet Kantong Plastik. Pemenang Kategori Badan Usaha Koperasi yaitu Koperasi Kerta Semaya Samaniya, Koperasi Agro Niaga Jabung. Pemenang Kategori Badan Usaha Non Koperasi yaitu PT Kereta Api Indonesia, PT Trans Jakarta, PT Paragon Innovation dan Technologie, CV Sembada Tuban.

Pemenang Kategori Capaian Utama Lima Gerakan Revolusi Mental yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pemenang Gerakan Indonesia Melayani yaitu Provinsi Sulawesi Selatan. Pemenang Gerakan Indonesia Bersih yaitu Provinsi Bali. Pemenang Kategori Gerakan Indonesia Tertib yaitu Provinsi Sumatera Selatan, Pemenang Kategori Gerakan Indonesia Mandiri yaitu Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kategori Gerakan Indonesia Bersatu yaitu Provinsi Kepulauan Riau dan kategori Kementerian/lembaga yaitu Kementerian Keuangan. (Panitia Rakornas)

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA