by

Ngopi dan Refleksi Akhir Tahun Bareng DPC GANN Kota Lubuklinggau

KOPI, Lubuklinggau – Penyalahgunaan Narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) merupakan suatu penyakit sosial yang sangat berbahaya, yang saat ini sedang melanda di Indonesia.

Pada akhir tahun 2019 ini DPC GANN Lubuklinggau diketuai oleh Roy Martin mengadakan acara ngopi dan refleksi akhir tahun yang bertemakan “Tahun Berganti, Saatnya Muhasabah Diri” bersama anggota pengurus DPC GANN Kota Lubuklinggau, BNN Kota Lubuklinggau, serta pemuda-pemudi Lubuklinggau, yang mana sebagai narasumber Sony Sanjaya, STP, S.Pd, Hansein Arif Wijaya, M.Pd, dan dimoderatori oleh Abdul Aziz, SH di Gharba Cofee. Sabtu, (28/12).

Dalam kesempatan ini DPC GANN Kota Lubuklinggau melalui Roy Martin selaku ketua umum mengatakan, Kami sengaja mengadakan kegiatan ini agar terjalinnya silaturahmi sesama pengurus, dan sosialisasi kepada pemuda-pemudi dan masyarakat kota Lubuklinggau agar tidak terjerumus dan menyalahgunakan NARKOBA.

“Acara ini kami gelar ditempat terbuka secara minelialis agar suasana bertambah akrab dan bersahabat, karena biasanya penyampaian pesan dan kesan akan lebih masuk pada saat santai,” ujar Roy.

Sony Sanjaya selaku narasumber menjelaskan dalam pandangan Islam, Dari Umar bin Khattab radiallahu ‘anh, “Khamar adalah segala sesuatu yang menutup akal.” (HR Bukhari Muslim).

Dan dalam Al Qur’an surat Almaidah Ayat 90 juga menjelaskan, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”

“Jadi jelas bahwasannya menurut Agama Islam dan hukum yang berlaku di Republik Indonesia bahwa apapun bentuk barang yang memabukkan itu semua dilarang dan ada dampak akibatnya,” terang Sony.

Disamping itu Hansein dari divisi penyuluhan DPC GANN Lubuklinggau juga menyampaikan, sepanjang menggunakan obat jenis psikotropika yang daya rusaknya tinggi harus dihindari, dan kami sampaikan kepada seluruh generasi bangsa agar membersihkan lingkungan dari narkoba di lingkungan masing-masing, Karena penyakit model ini mematikan dan tahap mematikan berlapis-lapis generasi.

“Narkoba ini lebih pelik dan lebih kejam dari politik, Narkoba bisa masuk di semua lini, termasuk di aparat-aparat negara termasuk Polisi dan TNI, karena hal ini adalah cara pemain bisnis narkoba agar bisnis mereka dapat dilegalkan, olehnya mereka menggunakan aparat baik Polri maupun TNI, maka dari itu kami dari GANN serukan agar gerakan bersih lingkungan dari narkoba terus digalakkan di tiap lingkungan masing-masing khususnya dikita Lubuklinggau,” jelas Hensein.

Untuk itu, tambah Hansein, cara terbaik adalah menghindari. Walaupun sudah banyak gembong dan pengedar narkoba ditangkap, tapi obat jenis ini sulit dihambat pengedarannya di masyarakat. “Bagi generasi pemula yang masih pelajar agar menghindari, dan mencari lingkungan yang baik untuk bergaul,” pungkas Hansein. (Vhio)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA