KOPI, Tangerang – Rencana Kabupaten Tangerang memekarkan wilayah disambut gembira masyarakat. Bahkan, para tokoh mendesak agar pemekaran segera terwujud.
Seperti diketahui, dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menangah Daerah (RPJMD) 2018–2023, Pemkab Tangerang memasukkan rencana pemekaran Kabupaten Tangerang Utara (Tara). Kabupaten ini terdiri dari 13 kecamatan yakni; Sukamulya, Kresek, G. Kaler, Mekar Baru, Kronjo, Kemiri, Mauk, Sukadiri, Sepatan, Sepatan Timur, Pakuhaji, Teluk Naga, dan Kosambi.
“Kami menyambut gembira dan akan memperjuangkan agar Kabupaten Tara segera terwujud,” ujar tokoh masyarakat Kronjo, H. Bahrul Ulum dalam diskusi internal, Kamis (26/12/2019).
Menurutnya, pemekaran akan membawa dampak sangat baik untuk memajukan wilayah. Sebab, akan tumbuh potensi ekonomi baru yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Dia menilai, wilayah Tangerang Utara sangat potensial. Selain punya sumber daya alam laut dan lahan pertanian, selama ini juga telah berkembang menjadi kawasan perdagangan dan jasa.
“SDM masyarakat di sini juga tidak kalah dengan wilayah lain. Tinggal sekarang bagaimana upaya Pemkab Tangerang segera mengajukannya ke pemerintah pusat,” tutur H. Bahrul Ulum yang pernah menjabat anggota DPRD Kabupaten Tangerang ini.
Menurut politisi PDIP ini, saat dirinya masih menjadi anggota DPRD, kajian tentang pemekaran Tangerang Utara sudah selesai dirancang. Kajian itu meliputi potensi PAD, SDM, sosial, politik, ekonomi dan lainnya.
“Jadi, menurut saya tidak sulit lagi. Tinggal merevisi sedikit disesuaikan dengan kondisi saat ini dan diajukan ke pusat,” usulnya.
Dia mendengar, selain akan memekarkan Tangerang Utara, Pemkab juga berencana memekarkan Tangerang Tengah. Soal itu, Bahrul Ulum minta agar Pemkab Tangerang memprioritaskan Tangerang Utara.
“Pertimbangannya, Pemekaran Tangerang Utara sudah masuk RPJMD dan wacana ini sudah sejak lama digulirkan. Jadi, tidak ada alasan untuk menundanya,” urai H. Bahrul Ulum.
Saat ini, dirinya bersama para elemen masyarakat di Tangerang Utara juga akan rutin melakukan diskusi agar timbul persamaan persepsi mendorong pemekaran.
“Karena, muara dari pemekaran ini untuk mempercepat proses pembangunan dan memberi dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (nta)
Comment